Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pendidikan · 24 Mar 2022 17:31 WIB

‘Launching’ Sekolah Jurnalistik, Kapolres Probolinggo Apresiasi Goes To Campus


					‘Launching’ Sekolah Jurnalistik, Kapolres Probolinggo Apresiasi Goes To Campus Perbesar

Paiton– Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo mengapresiasi Goes To Campus yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya di Universitas Nurul Jadid (Unuja) Kecamatan Paiton, Kamis (24/3/22) di aula pesantren setempat.

Apresiasi tersebut disampaikan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat menjadi narasumber acara tersebut dan sekaligus peluncuran (launching) Sekolah Jurnalistik yang diikuti mahasiswa setempat dengan pemateri langsung dari PWI Probolinggo Raya.

“Universitas Nurul Jadid ini memiliki jumlah alumni yang sangat banyak, kemudian jaringan akademisinya juga banyak, sehingga dengan launching sekolah jurnalistik ini diharapkan mahasiswa dapat mengedepankan etika ketika menyampaikan informasi,” kata Arsya.

Sebab menurut Arsya, dengan adanya infromasi baik nantinya dapat menangkal berita hoax yang banyak beredar dan menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. Terlebih, dari data statistik, tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara terbesar nomor empat di dunia.

“Tapi hal itu hanya bisa terjadi ketika kehidupan sosial politik di masyarakat stabil. Kalau kita lihat Indonesia ini memang negara yang luar biasa, bangsa-bangsa lain jumlah perbedaannya tidak sebanyak di Indonesia,” ujar Alumnus Akpol 2003 ini.

Pria kelahiran Aceh itu menambahkan, tahun 2018, Indonesia terbagi menjadi dua kubu yang sangat besar dan banyak berita hoax bermunculan di media sosial. Oleh karena itu, dengan adanya media yang memahami jurnalistik bisa dapat mengedukasi masyarakat untuk menangkal berita hoax.

“Masyarakat nantinya dapat membedakan mana berita yang hoax dan berita yang benar sehingga tidak terjadi perpecahan seperti yang terjadi di tahun 2018 lalu. Semuanya bisa melemahkan jika informasi yang disampaikan berita bohong atau memecah belah,” tutupnya.

Perlu diketahui, dalam sekolah jurnalistik tersebut, PWI Probolinggo Raya menghadirkan lima pemateri dari lima kelas. Empat di antaranya merupakan pengurus PWI Probolinggo Raya, dan satu pemateri lainnya dari media internal Unuja.

Yakni, A. Syafiudin Abdillah pemateri kelas desain grafis, Hana Susanti kelas news, Mohammad Iqbal kelas pengelolaan media, Zainal Arifin kelas fotografi dan Babul Arifandhie, wartawan Kompas TV, pemateri kelas videografi. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Pendidikan