Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Hukum & Kriminal · 17 Mar 2022 18:37 WIB

Curanmor Marak, Kapolres Probolinggo Ibaratkan Lingkaran Setan


					Curanmor Marak, Kapolres Probolinggo Ibaratkan Lingkaran Setan Perbesar

Probolinggo,- Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi akhirnya menanggapi maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukumnya. Ia menilai, salah satu faktor atau penyebab maraknya curanmor karena masih banyak masyarakat berminat.

Arsya memastikan jika minat masyarakat kepada kendaraan curian berkurang maka secara otomatis hal tersebut mengurangi niat pelaku untuk berkerja. Tapi, jika kendaraan curian masih diminati, maka menjadi mustahil untuk mencegah tindak kriminalitas tersebut.

“Kalau pasarnya masih ada, ya pelakunya juga pasti ada, jika masih ada peminatnya ya tidak akan berhenti pelakunya. Ya curanmor ini sudah seperti lingkaran setan, ketika satu pelaku kami amankan, maka seribu pelaku muncul,” kata Arsya, Kamis (17/3/2022).

Terlebih, lanjut Arsya, para pelaku kebanyakan sudah sering keluar masuk penjara (residivis). Tentunya, ketika pelaku sudah pernah ditahan, pengetahuan dan kehati-hatiannya semakin meningkat. Hal itu, setelah pelaku mendapat pengalaman dalam tahanan.

“Karena pelaku rata-rata residivis, keluar tambah gila. Otomatis kegagalannya sebelumnya juga jadi pertimbangan agar ketika melancarkan aksinya tidak sampai tertangkap warga atau aparat. Ya curanmor ini sudah jadi fenomena,” ungkap Arsya.

Oleh karena itu, sambung perwira kelahiran Aceh ini, untuk mencegah maraknya curanmor, selain mengurangi minat kendaraan curian, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaannya saat meninggalkan kendaraannya, baik di tempat ramai terlebih jauh dari jangkauan.

“Dan rata-rata, biasanya orang yang punya kendaraan lengkap itu kewaspadaannya tinggi, karena kendaraan yang dibelinya hasil jerih payahnya sendiri. Jadi tingkatkan kewaspadaan dan segera laporkan jika memang mendapati orang mencurigakan,” pinta Arsya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita

1 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi

31 Juli 2025 - 19:53 WIB

Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga

31 Juli 2025 - 18:49 WIB

Melawan, Polisi Tembak Pelaku Perampokan di Sumberwetan Kota Probolinggo

31 Juli 2025 - 17:35 WIB

Kejari Lumajang Segera Lelang Motor Tilang Tak Diambil Pemiliknya

31 Juli 2025 - 15:42 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar

30 Juli 2025 - 18:13 WIB

Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal

30 Juli 2025 - 17:37 WIB

Duh! Mahasiswi Magang Kehilangan Uang dan Dompet di Kantor Bupati Probolinggo, CCTV Mati

30 Juli 2025 - 15:53 WIB

Trending di Hukum & Kriminal