Menu

Mode Gelap
Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot Diduga Akibat Korsleting, Tiga Mobil Warga Sukorejo Hangus Terbakar Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya Buron Kejari Lumajang Dibekuk Polisi di Maluku karena Kasus Narkotika

Pendidikan · 23 Mar 2018 13:42 WIB

Marak Berita Hoax, GMNI Probolinggo Ajak Pemuda Perkuat Identitas Bangsa


					Marak Berita Hoax, GMNI Probolinggo Ajak Pemuda Perkuat Identitas Bangsa Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Probolinggo, mengajak kaum muda untuk kembali percaya pada Pancasila sebagai identitas Bangsa Indonesia. Ajakan diserukan ditengah kian masifnya berita hoax, yang dapat memecah belah bangsa.

Ketua DPC GMNI Probolinggo, Mas’udi mengatakan, kedepan sudah sepatutnya GMNI, sebagai organisasi kepemudaan turut bertanggung jawab terhadap generasi muda di Probolinggo, khususnya untuk memperkuat Pancasila sebagai identitas dan pedoman Bangsa. Dengan begitu, identitas bangsa tak mudah tercerabut, bahkan oleh berita hoak sekalipun.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat seperti budayawan, seniman dan masyarakat untuk mewujudkan persatuan, bergerak bersama sama bergandengan tangan dan sadar akan musuh bersama yaitu kaum radikal yang mencoba memecah belah NKRI, dengan berbagai cara,” kata Mas’udi kepada PANTURA7.com, Jumat (23/3/2018).

Ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, jekas Mas’ud, alat pemecah belah bangsa tidak hanya berupa fisik namun juga non-fisik dalam bentuk isu negatif yang telah dirancang sistematis. Namun, menurut Mas’ud, perpecahan bangsa bisa dipersatukan kembali dengan Pancasila, yang telah menjadi dasar negara sejak NKRi merdeka.

“Pancasila merupakan ideologi yang dapat mengatasi keberagaman suku, agama, ras, antar golongan yang ada di Indonesia. Pancasila itu ideologi final di Indonesia dan tidak dapat diganggu gugat,” paparnya saat memberikan arahan dalam Dies Natalies GMNI ke-64 di Sekretariat GMNI Probolinggo, jalan Yos Sudarso Kecamatan Dringu.

Selain tempah ideologi, dalam Dies Natalis bertema “Menyulam Kebangsaan Untuk Mewujudkan Toleransi Kebangsaan”, puluhan kader GMNI juga mengikuti bedah buku berjudul “Soekarno dan Revolusi Indonesia” karya Robit Nurul Jamil. “Selain itu, ada musikalisasi puisi serta film dokumenter sejarah GMNI,” tutup Mas’ud. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Zulkifly

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot

17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Kapolres Probolinggo Tancap Gas usai Resmi Menjabat, Kini Sidak Ruang Tahanan

15 Juli 2025 - 16:24 WIB

Mesin Combine Kecil di Grati Lumajang Dibiarkan Mangkrak 10 Tahun

15 Juli 2025 - 13:23 WIB

Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian

14 Juli 2025 - 21:19 WIB

Trending di Sosial