Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Pendidikan · 23 Mar 2018 13:42 WIB

Marak Berita Hoax, GMNI Probolinggo Ajak Pemuda Perkuat Identitas Bangsa


					Marak Berita Hoax, GMNI Probolinggo Ajak Pemuda Perkuat Identitas Bangsa Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Probolinggo, mengajak kaum muda untuk kembali percaya pada Pancasila sebagai identitas Bangsa Indonesia. Ajakan diserukan ditengah kian masifnya berita hoax, yang dapat memecah belah bangsa.

Ketua DPC GMNI Probolinggo, Mas’udi mengatakan, kedepan sudah sepatutnya GMNI, sebagai organisasi kepemudaan turut bertanggung jawab terhadap generasi muda di Probolinggo, khususnya untuk memperkuat Pancasila sebagai identitas dan pedoman Bangsa. Dengan begitu, identitas bangsa tak mudah tercerabut, bahkan oleh berita hoak sekalipun.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat seperti budayawan, seniman dan masyarakat untuk mewujudkan persatuan, bergerak bersama sama bergandengan tangan dan sadar akan musuh bersama yaitu kaum radikal yang mencoba memecah belah NKRI, dengan berbagai cara,” kata Mas’udi kepada PANTURA7.com, Jumat (23/3/2018).

Ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, jekas Mas’ud, alat pemecah belah bangsa tidak hanya berupa fisik namun juga non-fisik dalam bentuk isu negatif yang telah dirancang sistematis. Namun, menurut Mas’ud, perpecahan bangsa bisa dipersatukan kembali dengan Pancasila, yang telah menjadi dasar negara sejak NKRi merdeka.

“Pancasila merupakan ideologi yang dapat mengatasi keberagaman suku, agama, ras, antar golongan yang ada di Indonesia. Pancasila itu ideologi final di Indonesia dan tidak dapat diganggu gugat,” paparnya saat memberikan arahan dalam Dies Natalies GMNI ke-64 di Sekretariat GMNI Probolinggo, jalan Yos Sudarso Kecamatan Dringu.

Selain tempah ideologi, dalam Dies Natalis bertema “Menyulam Kebangsaan Untuk Mewujudkan Toleransi Kebangsaan”, puluhan kader GMNI juga mengikuti bedah buku berjudul “Soekarno dan Revolusi Indonesia” karya Robit Nurul Jamil. “Selain itu, ada musikalisasi puisi serta film dokumenter sejarah GMNI,” tutup Mas’ud. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Zulkifly

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Trending di Sosial