Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 4 Mar 2022 17:04 WIB

Pasokan Cukup, Harga Minyak Goreng Normal


					Pasokan Cukup, Harga Minyak Goreng Normal Perbesar

Probolinggo – Minyak goreng yang sebelumnya langka, kini gampang ditemukan di pasaran. Hal ini tak lepas dari stok minyak goreng yang sudah mulai normal dan harganya tidak lagi melambung.

Sejak beberapa hari yang lalu, minyak goreng kemasan, maupun minyak goreng curah, mulai dapat ditemui di pasaran. Bahkan, tidak ditemui lagi antrean warga yang membeli minyak goreng di toko maupun swalayan.

“Ketersediaan minyak goreng ini mulai mendekati normal, jika dibandingkan pada awal- awal kelangkaan minyak goreng. Selain itu, selama warga tidak panic buying dan tidak membeli diatas HET, stok minyak goreng aman,” ujar Kepala Dinas Koperasi Udaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP), Fitriawati, Jumat (4/3/2022).

Selian ketersediaan minyak goreng mendekati normal, juga dijual di toko-toko sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni, Rp14 ribu per liter. Namun, hingga saat ini masih ditemui minyak goreng yang dijual melalui online dengan harga di atas HET, dan masih ada sejumlah warga yang membelinya.

“Harga minyak goreng ini sudah normal, namun, jika warga membeli minyak goreng dengan harga mahal maka akan dimanfaatkan oleh penjual dengan menjual minyak goreng subsidi,” imbuhnya.

Diketahui, sejak awal tahun 2022, minyak goreng mengalami kelangkaan di pasaran. Tak hanya itu, jika minyak goreng tersebut ada, maka harganya akan mahal. Hal tersebut diketahui karena stok dari distributor sedang kosong, sehingga menjadi salah satu faktor langka dan mahalnya minyak goreng. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi