Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Kesehatan · 27 Okt 2021 17:01 WIB

Bacakades Harus Lampirkan Bukti Vaksinasi dan Swab PCR


					Bacakades Harus Lampirkan Bukti Vaksinasi dan Swab PCR Perbesar

KRAKSAAN,- Tahapan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) tahap II serentak di 253 desa di Kabupaten Probolinggo dimulai Kamis (28/10/2021) besok. Banyak bakal calon kepala desa (bacakades) yang sibuk melengkapi berkas, terlebih berkas terkait protokol kesehatan (prokes).

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, tahapan pilkades dan pendaftaran cakades yang akan segera dimulai, membuat para Bacakades dikejar target melengkapi persyaratan berkas pendaftarannya.

Salah satunya, menurut dr. Viro, panggilan akrab dr, Dewi Vironica, syarat di bidang kesehatan. Yakni, Bacakades harus melampirkan bukti vaksinasi dosis 1 dan 2 saat mendaftarkan diri.

Selain itu, kata dia, para bacakades telah melakukan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan keterangan negatif.

“Sudah banyak yang melakukan pemberkasan terkait kesehatannya sejak beberapa hari terakhir. Karena memang untuk pemberkasan prokes menjadi salah satu syarat yang harus disiapkan para bakal calon,” kata dr. Viro, Rabu (27/10/2021).

Dari sekian banyak bacakades yang melakukan swab PCR itu, lanjut dr. Viro, ternyata ada yang hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Sehingga, yang bersangkutan diarahkan untuk dikarantina terlebih dahulu selama 10 hari di Puskesmas Maron demi pemulihan.

“Sekarang sudah ada di tempat karantina. Sejauh ini baru satu yang kami ketahui. Ini yang kami antispasi, karena kami tidak ingin ada lonjakan lagi terkait Covid-19, terlebih adanya klaster baru di Kabupaten Probolinggo,” kata perempuan kelahiran Balikpapan, Kaltim itu.

Meski harus menjalani karantina selama 10 hari, kata dr. Viro, bacakades tersebut masih tetap bisa mendaftar sebagai bacakades. Sebab, masa pembukaan pendafataran dibuka hingga tanggal 9 November mendatang.

“Tetap masih ada waktu untuk daftar. Sebelum ditutup, bacakades positif itu sudah bisa keluar dan melengkapi persyaratan yang belum dilengkapinya. Semoga saja tidak ada lagi para pendaftar Pilkades tidak ada yang positif lagi,” katanya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Trending di Kesehatan