Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Lingkungan · 10 Sep 2021 17:24 WIB

Pasca Kasus Lapas Tangerang, Rutan Kraksaan Cek Potensi Kebakaran


					Pasca Kasus Lapas Tangerang, Rutan Kraksaan Cek Potensi Kebakaran Perbesar

KRAKSAAN,- Kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten beberapa waktu lalu menjadi atensi semua kalangan. Pihak Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kraksaan mengecek potensi kebakaran di rutan, Jumat (10/9/2021).

Hal itu untuk mendeteksi secara dini segala potensi. Sebab musibah kebakaran dapat terjadi karena kelalaian. Dalam kondisi terburuk akan menimbulkan korban jiwa. Sehingga perlu dilakukan upaya agar hal tersebut tidak terjadi.

“Kami lakukan pengecekan agar potensi kebakaran bisa dihindari. Dan penghuni juga dapat merasakan ketenangan. Oleh karena itu sebagai antisipasi kami bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran (Damkar)” kata Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan, Bambang Irawan.

Dikatakan Bambang, Pengecekan difokuskan pada ruangan yang memiliki saklar atau instalasi listrik. Petugas menyisir bagian depan depan rutan, hingga blok hunian yang diisi oleh warga binaan. Tidak hanya itu kondisi kelayakan jaringan listrik juga dilakukan secara teliti.

“Hal ini untuk mengantisipasi saluran listrik berpotensi menjadi sumber kebakaran jika terjadi arus pendek. Penyisiran dilakukan dari depan dan seluruh ruangan yang ada di Rutan. Jadi semua instalasi listrik kami cek dan memastikan kondisinya baik,” katanya.

Selain itu, lanjut Bambang, anggota pengamanan terus memperhatikan arus listrik. Pengawasan secara intens dan penggeledahan secara rutin untuk melakukan deteksi sedini mungkin mencegah yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran Kabupaten Probolinggo terkait dengan upaya yang akan dilakukan saat terjadi kebakaran. Utamanya titik kumpul penghuni rutan jika terjadi kebakaran.

“Petugas pengamanan rutan berkewajiban melakukan pengecekan. Saat kebakaran kami sudah berkoordinasi dengan pemadam kebaran, apa saja upaya yang harus dilakukan agar tidak timbul korban jiwa. Kami turut prihatin atas kejadian di Tangerang,” tutur Bambang. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan