Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Pendidikan · 26 Jul 2017 11:18 WIB

Sekolah Dasar Pesisir Jember Dibiarkan Rusak Selama Setahun


					Kondisi sekolah yang rusak Perbesar

Kondisi sekolah yang rusak

JEMBER-PANTURA7.COM, Gembar-gembor Pemerintah tentang perbaikan sektor pendidikan hingga pelosok, nampaknya belum berimbas terhadap sekolah yang berada di kawasan pinggiran negeri, seperti wilayah selatan Provinsi Jawa Timur, Rabu (26/07/2017).

Salah satu contohya, yakni Sekolah dasar negeri 2 Mojomulyo kecamatan Puger, kabupaten Jember. Selama setahun terakhir, sekolah setempat mengalami kerusakan dan belum pernah dilakukan perbaikan.

Kerusakan sendiri, terjadi di bagian plafon bangunan sekolah, hingga atap kelas jebol dan nyaris ambrol. Atas kerusakan itu, pihak sekolah setempat menyatakan telah mengajukan proposal perbaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Namun hingga kini, belum ada respon apapun.

Para guru khawatir plafon yang rusak, mengancam keselamatan para siswa, dan keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas VI itu. Guna menyiasatinya, sementara waktu aktifitas belajar para siswa diungsikan ke ruang guru.

Menurut Kepala sekolah SDN 02 Mojomulyo, Wahid, rusaknya konstruksi bangunan SDN 02 Mojomulyo, lantaran letaknya yang berdekatan pesisir pantai selatan. Diduga karena seringnya, terkena hembusan angin pantai yang kencang, membuat bangunan tidak kuat menahan, dan rusak.

“Sudah setahun ini rusak, sekarang kondisinya tambah parah kami khawatir atap akan ambruk. Demi menjaga keselamatan, kami beri pembatas agar siswa tidak mendekati gedung”terang Wahid.

Kekhawatiran, juga dirasakan oleh salah seorang wali murid sekolah setempat, yakni Rokaya. Menurutnya ia cukup prihatin dengan kondisi sekolah yang dianggap sudah parah tersebut. Ia berharap, pemerintah daerah setempat, tanggap dengan masalah yang terjadi, (Guf/fly).

Artikel ini telah dibaca 123 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Trending di Regional