Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 24 Agu 2021 17:09 WIB

Uji Coba PTM di Probolinggo Direncanakan September


					Uji Coba PTM di Probolinggo Direncanakan September Perbesar

KRAKSAAN,- Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo akan menggelar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Uji coba PTM untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu direncanakan digelar September 2021 mendatang.

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rosi mengatakan, hal itu sebatas rencana. Dispendik sedang memroses pembuatan nota dinas yang akan diusulkan kepada Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

“Rencananya uji coba PTM dilakukan bulan depan, insyaallah kalau nota dinasnya sudah diterima dan sudah dapat izin dari ibu bupati, ya akan kita laksanakan,” kata Fathur Rosi, Selasa (24/8/2021).

Untuk rencana uji coba, menurut Rosi, tetap seperti biasa saat PTM sebelumnya. Dimana PTM ini akan diuji coba di sekolah yang berada di kecamatan berzona hijau dan kuning. Sementara untuk zona orange apalagi zona merah tidak akan dilakukan PTM.

Karena dalam tahap uji coba, lanjut Rosi, maka nantinya setiap kecamatan hanya ada satu SD dan satu SMP yang akan melaksanakan PTM. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti, harus disediakan alat pengukur suhu badan.

“Ya tetap kalau masalah prokes, seperti menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer, dan kapasitas murid masing-masing kelas hanya 50 persen dan untuk 50 persennya lagi dilakukan daring,” ucap Rosi.

Kemudian, sambung Rosi, 50 persen siswa yang mengikuti daring itu, akan masuk pada keesokan harinya. “Meski pembelajaran hanya diperkenankan selama 3 jam saja, dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB,” ujarnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan