Menu

Mode Gelap
Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

Pemerintahan · 24 Agu 2021 17:09 WIB

Uji Coba PTM di Probolinggo Direncanakan September


					Uji Coba PTM di Probolinggo Direncanakan September Perbesar

KRAKSAAN,- Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo akan menggelar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Uji coba PTM untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu direncanakan digelar September 2021 mendatang.

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rosi mengatakan, hal itu sebatas rencana. Dispendik sedang memroses pembuatan nota dinas yang akan diusulkan kepada Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

“Rencananya uji coba PTM dilakukan bulan depan, insyaallah kalau nota dinasnya sudah diterima dan sudah dapat izin dari ibu bupati, ya akan kita laksanakan,” kata Fathur Rosi, Selasa (24/8/2021).

Untuk rencana uji coba, menurut Rosi, tetap seperti biasa saat PTM sebelumnya. Dimana PTM ini akan diuji coba di sekolah yang berada di kecamatan berzona hijau dan kuning. Sementara untuk zona orange apalagi zona merah tidak akan dilakukan PTM.

Karena dalam tahap uji coba, lanjut Rosi, maka nantinya setiap kecamatan hanya ada satu SD dan satu SMP yang akan melaksanakan PTM. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti, harus disediakan alat pengukur suhu badan.

“Ya tetap kalau masalah prokes, seperti menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer, dan kapasitas murid masing-masing kelas hanya 50 persen dan untuk 50 persennya lagi dilakukan daring,” ucap Rosi.

Kemudian, sambung Rosi, 50 persen siswa yang mengikuti daring itu, akan masuk pada keesokan harinya. “Meski pembelajaran hanya diperkenankan selama 3 jam saja, dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB,” ujarnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 88 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Trending di Pemerintahan