Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 31 Jul 2021 19:50 WIB

Terdampak PPKM, Warga Pulau Gili Digerojok Sembako


					Terdampak PPKM, Warga Pulau Gili Digerojok Sembako Perbesar

SUMBERASIH,- Polres Probolinggo Kota menggerojok warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, dengan paket bantuan sembako, Sabtu (31/7/21). Warga yang berdiam kawasan selat Madura ini digelontor sembako karena dinilai terdampak PPKM Level III.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP R. Muhammad Jauhari menyebut, ada 400 kepala keluarga yang menerima bantuan. Disela-sela distribusi bantuan itu, petugas kepolisian meminta warga Pulau Gili patuh menerapkan protokol kesehatan.

“Bantuan yang kita berikan kepada 400 kepala keluarga di Pulau Gili Ketapang ini berupa beras, totalnya dua ton. Dengan bantuan ini, warga Pulau Gili yang mayoritas bekerja sebagai nelayan dapat terbantu,” ujar Jauhari.

Saat memberikan bantuan sembako, korps coklat itu juga menyerahkan bantuan masker. Warga diimbau untuk selalu memakai masker, rajin cuci tangan dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.

“Dengan bantuan dan sosialisasi kepada warga Pulau Gili, kita mengajak mereka untuk bekerja sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Jauhari.

Kepala Desa (Kades) Gili Ketapang, Supariyono mengaku amat berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya. Menurutnya, bantuan itu akan digunakan untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari.

“Bantuan ini sangat bermanfaat apalagi mayoritas warga Gili Ketapang ini merupakan nelayan. Selama wabah pandemi ini, mata pencaharian warga sini terdampak,” papar Supariyono. (*)Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi