Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 13 Jul 2021 17:27 WIB

Harga Bawang Merah Meroket Mendekati Idul Adha


					Harga Bawang Merah Meroket Mendekati Idul Adha Perbesar

DRINGU,- Menjelang hari raya Idul Adha, harga bawang merah di wilayah Kabupaten Probolinggo meroket. Hal ini diketahui berdasarkan kisaran harga bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Selasa (13/7/21).

Kepala Pasar Bawang Dringu, Sutaman mengatakan, harga bawang merah kualitas super saat ini mencapai Rp25 ribu per kilogram (Kg). Padahal sebelumnya, harga jualnya hanya Rp22 ribu/Kg.

Sedangkan harga bawang merah ukuran besar, lanjutnya, Rp20 ribu/Kg. “Naik Rp2 ribu dari harga lama yang hanya Rp18 ribu/Kg,” terang Sutarman

Selanjutnya harga bawang merah ukuran sedang Rp17 ribu, dengan harga sebelumnya Rp15 ribu/Kg. Untuk bawang merah ukuran kecil, pedagang menjualnya Rp8 ribu hingga Rp14 ribu/Kg.

“Harga bawang merah naik karena permintaan menjelang hari raya Idhul Adha. Selain itu, banyak pembeli luar kota seperti Madura, Kediri, Pasuruan, Malang, hingga Surabaya yang cari bawang merah hingga kesini,” ujarnya.

Meski diserbu pembeli, namun menurut Sutarman, stok bawang merah di Pasar Dringu masih cukup aman. Saat ini, bawang merah yang dimiliki pedagang totalnya sekitar 97 ton.

“Persediaan cukup, apalagi bawang merah asal Bima, juga masuk ke pasar bawang. Meski petani belum panen raya, namun stok bawang merah masih sangat mencukupi,” beber dia.

Ia memprediksi, harga bawang merahh akan tetap bertahan hingga sehari menjelang Idul Adha. “Harga bawang merah baru akan turun pada bulan Agustus, dimana ada panen raya petani yang hasilnya bisa mencapai 300 ton,” ungkapnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi