Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 13 Jul 2021 17:27 WIB

Harga Bawang Merah Meroket Mendekati Idul Adha


					Harga Bawang Merah Meroket Mendekati Idul Adha Perbesar

DRINGU,- Menjelang hari raya Idul Adha, harga bawang merah di wilayah Kabupaten Probolinggo meroket. Hal ini diketahui berdasarkan kisaran harga bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Selasa (13/7/21).

Kepala Pasar Bawang Dringu, Sutaman mengatakan, harga bawang merah kualitas super saat ini mencapai Rp25 ribu per kilogram (Kg). Padahal sebelumnya, harga jualnya hanya Rp22 ribu/Kg.

Sedangkan harga bawang merah ukuran besar, lanjutnya, Rp20 ribu/Kg. “Naik Rp2 ribu dari harga lama yang hanya Rp18 ribu/Kg,” terang Sutarman

Selanjutnya harga bawang merah ukuran sedang Rp17 ribu, dengan harga sebelumnya Rp15 ribu/Kg. Untuk bawang merah ukuran kecil, pedagang menjualnya Rp8 ribu hingga Rp14 ribu/Kg.

“Harga bawang merah naik karena permintaan menjelang hari raya Idhul Adha. Selain itu, banyak pembeli luar kota seperti Madura, Kediri, Pasuruan, Malang, hingga Surabaya yang cari bawang merah hingga kesini,” ujarnya.

Meski diserbu pembeli, namun menurut Sutarman, stok bawang merah di Pasar Dringu masih cukup aman. Saat ini, bawang merah yang dimiliki pedagang totalnya sekitar 97 ton.

“Persediaan cukup, apalagi bawang merah asal Bima, juga masuk ke pasar bawang. Meski petani belum panen raya, namun stok bawang merah masih sangat mencukupi,” beber dia.

Ia memprediksi, harga bawang merahh akan tetap bertahan hingga sehari menjelang Idul Adha. “Harga bawang merah baru akan turun pada bulan Agustus, dimana ada panen raya petani yang hasilnya bisa mencapai 300 ton,” ungkapnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi