Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

Kesehatan · 24 Jun 2021 21:58 WIB

Klaster Ziarah Belum Tuntas, Disparpora Kota Pasuruan Nekad Studi Tur


					Klaster Ziarah Belum Tuntas, Disparpora Kota Pasuruan Nekad Studi Tur Perbesar

PASURUAN,- Di tengah lonjakan kasus Covid-19, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan, justru nekat hendak memberangkatkan rombongan studi tour ke luar kota. Namun, studi tour itu gagal berangkat karena dilarang oleh Satgas Covid-19 setempat.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, rombongan yang hendak berangkat tersebut terdiri dari karang taruna, kelompok sadar wisata, hingga pokja PKK. Rombongan ini dijadwalkan berangkat, Kamis (24/6/21) pagi.

Rombongan itu akan berangkat ke Wisata Petik Buah Blimbing Sidoarjo dengan mengendarai 1 bus. Namun ketika bus hendak berangkat, polisi datang dan meminta rombongan membatalkan perjalanan.

“Sebelumnya, rombongan ini telah mengikuti pelatihan tata kelola destinasi wisata di Malang selama dua hari. Pelatihan tersebut dilanjutkan dengan studi tour ke Sidoarjo. Jadi waktu berangkat tidak berkoordinasi dan tidak melihat perkembangan Covid-19, minimal selama tiga hari terakhir,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul meminta Kepala Disparpora membatalkan acara tersebut. Pertimbangannya, demi mencegah timbulnya klaster baru penyebaran virus korona.

Apalagi, sambungnya, di Kota Pasuruan muncul klaster ziarah wali limo yang melibatkan warga Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo. Bahkan saat ini, tracing klaster keagamaan itu masih berlangsung.

“Jadi menurut saya panitianya kurang sensitif. Kita sudah sampaikan untuk peduli terhadap situasi, tapi penyelenggaranya mungkin lalai,” kecam Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan, bahwa ia sudah mengirim surat edaran kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota, apalagi secara rombongan.

“Kami melayani Aparatu Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan keluar kota secara bergerombol, apalagi tanpa izin dari Satgas Covid-19,” pinta dia.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional