Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

Kesehatan · 23 Jun 2021 21:45 WIB

Klaster Ziarah Makam Rambah Pesantren, 27 Santri Tertular Covid-19


					Klaster Ziarah Makam Rambah Pesantren, 27 Santri Tertular Covid-19 Perbesar

PASURUAN,- Tim Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, terus mentracing kontak erat pasien Covid-19 dari klaster ziarah wali limo. Hasilnya, klaster ziarah keagamaan ini ternyata sudah menyasar pesantren.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, salah satu peserta rombongan ziarah wali limo, merupakan salah seorang santriwati pondok pesantren di Kota Pasuruan. Saat ini, ia sudah kembali ke pondok.

“Kami sudah melakukan tracing, 44 santriwati sudah kami tes. Hasilnya, dari 44 yang dites, 27 diantaranya dinyatakan positif Covid-19,” kata Gus Ipul dalam rilis kasus Covid-19 terbaru, Rabu (23/6/2021) sore.

Bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19, imbuh Gus Ipul, maka penanganannya dengan menerapkan karantina pasien di sejumlah rumah singgah. Jika pasien mengalami gejala, bisa dirujuk ke RSUD dr. R Soedarsono.

Ditanya apakah pondok pesantren tersebut ditutup atau tidak, Gus Ipul memastikan bahwa pesantren tidak ditutup. Alasannya, karena sudah ada screening ketat di pondok.

“Mana yang kontak erat kita pisahkan dan kemudian yang kontak erat inilah yang kita tes,” tandas salah satu ketua Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) ini.

Untuk pembatasan aktifitas kegiatan di pondok esantren, menurut Gus Ipul, sementara ini belum ada pembatasan aktifitas ataupun lockdown.

“Tapi kita amati terus, kita kerja sama dengan pengasuh untuk melihat mana-mana ada semacam indikasi atau tidak. Nanti jika ada gejala akan ditindak lanjuti oleh Dinas Kesehatan,” beber dia.

Di area pondok pesantren tersebut dilakukan beberapa kegiatan, diantaranya adalah melakukan disinfeksi di area pondok dan lingkungan sekitar atau disinfektan oleh Dinas kesehatan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pengasuh pondok pesantren yang memberikan kesempatan kepada dinas kesehatan untuk melakukan upaya-upaya yang semestinya. Atas keterbukaan pengasuh itulah kami bisa dapat leluasa untuk memastikan bahwa upaya untuk memutus mata rantai ini bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Gus Ipul menambahkan, selain klaster wali 5, juga ada tambahan dari tempat lain. Misalnya klaster dewan setelah salah satu anggota DPRD Kota Pasuruan positif, ada juga beberapa pegawai Pemkot dan rumah sakit yang positif Covid-19. Bahkan dari kantor-kantor yang lain juga melaporkan ada kasus.

“Semuanya direspon dan semuanya yang positif mengikuti proses dengan karantina yang sudah standar,” pungkasnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional