Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Regional · 11 Apr 2021 23:41 WIB

Aktivis PMII Harus Cerdas, Kuat dan Beradab


					Aktivis PMII Harus Cerdas, Kuat dan Beradab Perbesar

KRAKSAAN,- Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, Probolinggo berganti nakhoda. Rizki Rahmatullah, menjadi ketua baru untuk kepengurusan periode 2021-2022.

“Alhamdulillah, hari ini kita sah dan legal sebagai pengurus komisariat PMII UNZAH,” terang Rizky usai dilantik dan diambil sumpahnya oleh Pengurus Cabang (PC) PMII Probolingggo di Aula UNZAH, Minggu (11/4/21).

Dijelaskan Rizky, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pengurus baru, sebagiannya merupakan warisan pengurus lama. “Salah satunya, menumbuhkan kembali pemikiran kritis,” kata Rizky.

Sekretaris Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PK PMII UNZAH Periode 2021-2022, Babul Arifandhie dalam arahannya menyampaikan, kader PMII harus mewarnai Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP) di Probolinggo.

“Kader PMII, khususnya pengurus komisariat UNZAH harus berkarakter sehingga mampu memberikan warna dalam setiap gerakan, tidak sekedar komplemen,” paparnya.

Agar berkarakter, imbuhnya, kader PMII harus cerdas, kuat dan beradab. “Cerdas pola pikir dan cerdas gerakannya, sehingga kader PMII kuat, diperhitungkan,” imbuh dia.

Chief Executive Officer (CEO) media online lokal itu menambahkan, dibalik kecerdasan dan kekuatan gerakannya, kader PMII harus tetap membumi. “Meski cerdas dan kuat, kader PMII harus tetap menjaga adab,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan aktivis PMII era Orde Baru, Haqqul Yaqin yang menjadi pembicara sarasehan usai pelantikan. Ia menyebut, kader PMII saat ini harus merevolusi pola gerakannya. Sebab peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial tidak lagi dominan.

“Misalnya kelompok buruh mau demo untuk menyuarakan pendapat, sekarang mereka lakukan sendiri, tidak perlu menunggu mahasiswa. Ada pergeseran peran antara aktivis zaman dulu dengan sekarang,” ujarnya.

Oleh karenanya, sambung dosen di perguruan tinggi di Surabaya itu, kader PMII saat ini harus lebih kritis dan mendesain ulang pola gerakannya. “Zaman saya dulu, kericuhan dengan polisi selalu dicari-cari,” tutur Haqqul Yakin. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

Selisih Dua Hari, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Adha Hari Ini

8 Juni 2025 - 12:13 WIB

Libur Idul Adha, 29.733 Penumpang Naik Kereta Api di Daop 9 Jember

7 Juni 2025 - 15:49 WIB

Idul Adha, Perajin Pisau Potong di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

5 Juni 2025 - 18:40 WIB

Bakal Dipotong, Ratusan Hewan Kurban di Probolinggo Diperiksa Kesehatannya

4 Juni 2025 - 18:04 WIB

H-2 Idul Adha, RPH Kota Probolinggo Terima 18 Pesanan Pemotongan Sapi

4 Juni 2025 - 17:18 WIB

KH. Nizar Irsyad Tutup Usia, Guru Besar UINSA Didapuk Nakhodai MUI Kota Probolinggo

3 Juni 2025 - 21:04 WIB

Trending di Regional