Menu

Mode Gelap
Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

Regional · 11 Apr 2021 23:41 WIB

Aktivis PMII Harus Cerdas, Kuat dan Beradab


					Aktivis PMII Harus Cerdas, Kuat dan Beradab Perbesar

KRAKSAAN,- Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, Probolinggo berganti nakhoda. Rizki Rahmatullah, menjadi ketua baru untuk kepengurusan periode 2021-2022.

“Alhamdulillah, hari ini kita sah dan legal sebagai pengurus komisariat PMII UNZAH,” terang Rizky usai dilantik dan diambil sumpahnya oleh Pengurus Cabang (PC) PMII Probolingggo di Aula UNZAH, Minggu (11/4/21).

Dijelaskan Rizky, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pengurus baru, sebagiannya merupakan warisan pengurus lama. “Salah satunya, menumbuhkan kembali pemikiran kritis,” kata Rizky.

Sekretaris Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PK PMII UNZAH Periode 2021-2022, Babul Arifandhie dalam arahannya menyampaikan, kader PMII harus mewarnai Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP) di Probolinggo.

“Kader PMII, khususnya pengurus komisariat UNZAH harus berkarakter sehingga mampu memberikan warna dalam setiap gerakan, tidak sekedar komplemen,” paparnya.

Agar berkarakter, imbuhnya, kader PMII harus cerdas, kuat dan beradab. “Cerdas pola pikir dan cerdas gerakannya, sehingga kader PMII kuat, diperhitungkan,” imbuh dia.

Chief Executive Officer (CEO) media online lokal itu menambahkan, dibalik kecerdasan dan kekuatan gerakannya, kader PMII harus tetap membumi. “Meski cerdas dan kuat, kader PMII harus tetap menjaga adab,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan aktivis PMII era Orde Baru, Haqqul Yaqin yang menjadi pembicara sarasehan usai pelantikan. Ia menyebut, kader PMII saat ini harus merevolusi pola gerakannya. Sebab peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial tidak lagi dominan.

“Misalnya kelompok buruh mau demo untuk menyuarakan pendapat, sekarang mereka lakukan sendiri, tidak perlu menunggu mahasiswa. Ada pergeseran peran antara aktivis zaman dulu dengan sekarang,” ujarnya.

Oleh karenanya, sambung dosen di perguruan tinggi di Surabaya itu, kader PMII saat ini harus lebih kritis dan mendesain ulang pola gerakannya. “Zaman saya dulu, kericuhan dengan polisi selalu dicari-cari,” tutur Haqqul Yakin. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Trending di Regional