Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 14 Mar 2021 12:17 WIB

Harga Sapi Mulai Meroket, Stok Masih Aman.


					Harga Sapi Mulai Meroket, Stok Masih Aman. Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sebulan menjelang bulan ramadhan, permintaan dan harga sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo merangkak naik. Meski demikian, pasokan daging sapi diprediksi tetap tersedia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Probolinggo, Yahyadi mengatakan, kebutuhan dan harga sapi potong sejauh ini memang mengalami tren kenaikan. Tidak hanya di Kabupaten Probolinggo, melainkan juga terjadi di wilayah lain.

“Aman-aman saja, tidak hanya sapi saja, dagingnya pun juga aman dan tidak terpengaruhi harganya. Bulan puasa, Idul Fitri dan Idul Adha, itu tetap aman kebutuhannya,” kata Yahyadi saat dikonfirmasi via jaringan selular, Minggu (14/3/21).

Tingginya kebutuhan sapi potong di Kabupaten Probolinggo, menurutnya, tidak akan mengikis stok sapi hingga masuk kategori langka. Sebab, dijelaskan Yahyadi, stok sapi di wilayah lain masih melimpah.

Dengan begitu, sambungnya, bisa dilakukan akses penjualan silang dengan mendatangkan sapi dari daerah lain, sehingga permintaan sapi tetap terpenuhi.

“Misalnya jika kebutuhan sapi mulai kurang, pasti nanti akan ada sapi kiriman dari Madura atau daerah lainnya. Agar kebutuhan warga tetap terpenuhi dan stok juga tetap aman,” ungkap dia.

Sejauh ini, imbuh Yahyadi, sapi-sapi belia sudah mulai masuk ke Kabupaten Probolinggo sebagai persediaan hari raya Idul Adha sebagai hewan kurban. Sapi-sapi itu, biasanya digemukkan dulu sebelum dijual ke pasaran.

“Jika kondisi sapi bagus, sehat dan gemuk otomatis harga juga bakal melambung dan tentunya jika harga sudah naik maka akan menguntungkan peternak,” tutur Yahyadi.

Sekedar informasi, saat ini, harga sapi lokal jantan berusia 2,5 tahun dibanderol Rp13 juta hingga Rp15 juta. Padahal sebelumnya, harga jualnya Rp10 juta.

Adapun sapi betina dengan usia sama, dijual dengan harga harga Rp10 juta hingga Rp12 juta, naik Rp 2 juta dari harga lama, yakni Rp8 juta per ekor.

Sedangkan sapi jenis limousin naik harga hingga Rp4 juta per ekor. Harga sapi jenis limousin ataupun brangos, kini berkisar antara Rp30 juta hingga Rp40 juta per ekor. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publish : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi