Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Peristiwa · 11 Mar 2021 04:36 WIB

Takut Banjir Susulan, 74 Warga Bertahan di Posko Pengungsian


					Takut Banjir Susulan, 74 Warga Bertahan di Posko Pengungsian Perbesar

DRINGU-PANTURA7.com, Banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/3/22), membuat puluhan warga mengungsi. Para pengungsi banjir enggan menempati rumahnya karena tidak bisa ditempati dan rawan diterjang banjir susulan.

Camat Dringu, Siti Mualima mengatakan, pengungsi banjir tersebar di 2 posko pengungsian sementara, yang dipetakan berdasarkan desa terdampak. Yakni di gedung SDN Kedungdalem 1 dan gedung SDN Dringu.

“Di SDN Kedungdalem 1 ada 19 warga, di SDN Dringu jumlah pengungsi ada 55 orang. Rata-rata mereka terdiri dari anak-anak dan perempuan. Sementara, para suami mereka kembali kerumah untuk bersih-bersih,” kata Mualima, Kamis (11/3/21).

Sebelumnya, sambung Camat, jumlah pengungsi lebih banyak daripada yang bertahan saat ini. “Tadi banyak yang dijemput keluarganya, jadi yang bertahan itu yang kita data,” paparnya.

Kebutuhan pengungsi selama di posko pengungsian, menurut Mualima, terjamin. Baik makanan, minuman maupun kebutuhan sandangnya. “Kebutuhan untuk pengungsi sampai saat ini masih aman,” tegas dia.

Salah satu pengungsi di gedung SDN Dringu, Dwi Susanti mengaku, ia sudah berada di posko pengungsian sejak banjir pertama, 28 Maret lalu. Ia enggan kembali ke rumahnya karena 2 anaknya masih balita.

“Saya berada di pengungsian ini sejak banjir pertama sampai saat ini. Namun saya dan keluarga sempat pulang, dan akhirnya kembali lagi. Takut banjir lagi, karena dua anak saya masih kecil-kecil,” beber wanita muda ini.

Pengungsi lain di SDN Kedungdalem 1, Rida Susanti menjelaskan, ia tidak punya pilihan lain selain tinggal sementara di posko pengungsian. Sebab rumahnya yang berada di bantaran Sungai Kedunggaleng sebagian sudah tergerus banjir.

“Saya tetap bertahan di pengungsian ini karena takut banjir susulan. Rumah saya riskan sekali kalilau ditempati, sudah tergerus banjir. Barang-barang di dalam rumah juga sudah banyak hilang dan rusai,” ratapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Trending di Peristiwa