Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Ekonomi · 15 Des 2020 11:43 WIB

Daging Ayam dan Telur Naik Jelang Nataru


					Daging Ayam dan Telur Naik Jelang Nataru Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Fenomena kenaikan harga pangan kembali terjadi menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru (Nataru). Termasuk daging ayam potong dan telur yang naik menjelang Nataru.

Harga telur ayam naik rata-rata Rp3.500. Di Pasar Baru, harga telur per kilogram mencapai Rp27.000.

Penjual telur, Fiki (40) mengatakan, kenaikan telur sudah berlangsung sejak memasuki Desember. “Ya pasti harganya naik. Sudah mentok itu Rp27.000. Sudah hukum pasar naik kalau mau hari natal dan tahun baru,” ujarnya, Selasa (15/12/2020).

Pada hari biasa, harga normal telur ayam sekitar Rp22.000-23.000 per kilogram. Fiki memaklumi kenaikan harga tersebut karena sudah biasa menjelang perayaan hari besar.

Menurut dia, meski ada sebagian yang mengeluh, konsumen tetap datang ke kiosnya untuk membeli telur. “Ya namanya konsumen butuh juga kan,” jelas Fiki.

Sementara itu, Samsul (53), penjual ayam potong, juga mengeluhkan kenaikan ayam potong. Jika sebelumnya seekor ayam potong ia jual Rp 40.000, naik menjadi Rp45.000 per ekor.

Sementara daging ayam per kilogram yang sebelumnya dijual di kisaran Rp 32.000 naik menjadi Rp37.000.

“Sudah naik sekitar satu mingguan,” katanya. Namun, pembeli yang datang kepadanya tak berkurang.

Samsul memprediksi harga ayam potong masih terus naik hingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. Hal tersebut terjadi hampir setiap tahun selama ia berjualan daging ayam potong. “Sebab, jarak antara pergantian tahun dan Imlek hanya berjarak singkat, sekitar satu bulan,” imbuhnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi