Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Lingkungan · 11 Des 2020 14:46 WIB

Atasi Banjir, Sungai Wrati Dikeruk


					Atasi Banjir, Sungai Wrati Dikeruk Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas melakukan normalisasi di Sungai Wrati, Desa Tambakan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jumat (11/12/2020). Langkah ini ditempuh untuk mengatasi bencana banjir di sekitar daerah aliran sungai (DAS).

Pengawas Normalisasi sungai Wrati Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Suharmaji saat ditemui di lokai mengatakan, pengerukan itu dilakukan sejak awal November 2020 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.

Normalisasi yang dilakukan, menurutnya, berupa pembersihan eceng gondok yang tumbuh subur dan menyumbat aliran Sungai Wrati. Jika tanaman serat itu sudah dibuang, maka aliran air bisa lancar.

“Untuk pengerukan di sungai Wrati baru sudah berjalan 3 hari, meliputi pembersihan eceng gondok, sampai membersihkan tepi sungai. Saat ini kami masih meneruskan pengerjaan normalisasi di Sungai Wrati lama. untuk volumenya lebih 1,5 kilometer,” ujarnya.

Ia berharap, selama pengerjaan berlangsung, cuaca tidak ekstrem sehingga proses pembersihan sungai tidak tersendat. Apalagi, lokasi yang ditangani bersentuhan langsung dengan air.

“Kalau yang sekarang diperkirakan dua minggu, tergantung debit airnya, semoga debit air tidak naik, sehingga cepat selesai,” imbuhnya.

Dikatakan Suharmaji, warga di sekitar aliran Sungai Wrati juga mendukung langkah BBWS tersebut. Sebab warga pun tidak ingin banjir menggenangi pemukiman mereka.

“Rencananya, Sungai Wrati lama akan dinormalisasi menggunakan satu unit alat berat. Selain pembersihan enceng gondok, juga di lakukan penguatan tanggul sungai serta perapian tepi sungai agar tidak mudah longsor saat musim hujan tiba,” tandanya.

Sementara itu, Kabid OP Dinas PU SDA-TR Kabupaten Pasuruan, Imam Wahyudi menjelaskan, normalisasi sungai yang di lakukan oleh BBWS Brantas di Sungai Wrati tujuannya untuk mengantisipasi banjir di wilayah Gempol dan Beji, seperti yang terjadi beberapa pekan lalu.

Selama ini, imbuhnya, ada pendangkan di dasar sungai dan banyak tanaman encenggondok di sepanjang sungai. Sehingga ketika hujan deras, sungai tak mampu menampung debit air.

“Panjang normalisasi Sungai Wrati, kurang lebih dua kilometer, mulai dari Jembatan Tambakan sampai Kedungboto Kecamatan Beji,” urai dia. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan