Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Berebut Gunungan Ketan dan Hasil Bumi di Festival Desa Darungan Pemotor di Kota Probolinggo Tabrak Truk, Satu Orang Meninggal Dunia Antisipasi Rabies, Pemkab Probolinggo Segera Buka Vaksinasi Hewan Peliharaan Gratis SDN Banjarsengon 02 Jember Terapkan Kelas Digital, Siswa Absen Pakai Barcode Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan Warga Mentor Probolinggo Dicokok Polisi Gara-gara Kepemilikan Bondet

Ekonomi · 28 Nov 2020 00:40 WIB

UMKM di Probolinggo ‘Digerojok’ Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro


					Pemkab Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro saat menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada pegiat UMKM. (foto : Diskominfo Kab. Probolinggo) Perbesar

Pemkab Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro saat menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada pegiat UMKM. (foto : Diskominfo Kab. Probolinggo)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bekerja sama dengan BRI Cabang Probolinggo secara resmi melaunching dan menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) Kabupaten Probolinggo di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Jum’at (11/9/2020) pagi.

BPUM  tersebut diserahkan secara simbolis oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari didampingi Pimpinan BRI Cabang Probolinggo Farida Budi Wijayanti, Manager Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Probolinggo Hadi Indria serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto.

Adapun 5  orang perwakilan UMKM di Kabupaten Probolinggo yang secara simbolis menerima bantuan, yakni, Susanti asal Desa Menyono Kecamatan Kuripan dengan usaha menjual kelapa, Supaedi asal Desa Menyono Kecamatan Kuripan dengan usaha pracangan.

Lalu Noto asal Desa Wedusan Kecamatan Tiris dengan usaha service sepeda motor, Humaidi asal Desa Wedusan Kecamatan Tiris dengan usaha jual alat dapur, anglo dan cowek serta Hesim asal Desa Betek Kecamatan Krucil dengan usaha penjual baju.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Santiyono, Kabag Perekonomian dan SDA Susilo Isnadi, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait serta Camat Kuripan Rochim, Camat Tiris Imron Rosyadi dan Camat Krucil Febrya Ilham Hidayat. Launching dan penyerahan BPUM Kabupaten Probolinggo ini juga diikuti secara virtual oleh 21 camat dan perwakilan UMKM yang ada di masing-masing kecamatan.

Pimpinan BRI Cabang Probolinggo Farida Budi Wijayanti mengungkapkan BPUM ini diberikan kepada para pengusaha mikro sebesar Rp 2,4 juta untuk membantu usaha produktif yang telah dilakukan.

Bantuan itu, dikatakan Farida, juga bisa dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga yang masih memulai usaha di masa pandemi COVID-19 maupun pekerja yang terkena PHK yang baru memulai usaha dan butuh bantuan modal usaha.

“Kami berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo untuk membantu kelancaran proses penyaluran kepada penerima BPUM. Dimana kami membuatkan rekening bagi yang belum mempunyai rekening sehingga dana itu bisa diterima dengan lancar,” kata Farida.

Tetapi semua ini tergantung kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI yang memang menentukan para penerimanya. Karena yang diusulkan banyak sekali dan kuotanya secara nasional itu hanya 12 juta penerima BPUM.

“Mudah-mudahan ini terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan BPUM ini sehingga ke depan bisa dimanfaatkan untuk usaha prouktif dengan harapan perekonomian di Kabupaten Probolinggo semakin bagus. Orang-orang yang selama ini terkena dampak COVID-19 dan kehilangan pekerjaan serta merasa kesulitan bisa menumbukan usahanya sehingga ekonomi masyarakat bisa lebih baik lagi,” urainya.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari menyampaikan saat ini pelaku usaha mikro Kabupaten Probolinggo yang telah diajukan telah mencapai 29.469 orang calon penerima BPUM.

“Ribuan orang ini nanti akan diverifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. Adapun kuota yang disediakan untuk bantuan ini sebanyak 12 juta UMKM untuk seluruh Indonesia,” terang Hasyim.

Penerima BPUM ini, imbuhnya, difokuskan kepada pelaku usaha mikro terdampak yang unbankable. BPUM dinilai bisa menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro untuk dapat melanjutkan usahanya.

“Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh penerima BPUM menggunakan bantuan ini dengan bijak sebagai stimulan dalam melanjutkan usaha dan jangan sampai digunakan untuk keperluan lain yang bersifat konsumtif,” tandasnya.

Hasyim meminta kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo terus melaksanakan monitoring evaluasi terhadap pemanfaatan dana BPUM agar dapat benar-benar bermanfaat menjadi pendorong percepatan pemerataan kesejahteraan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo saya sampaikan apresiasi kepada segenap jajaran yang telah berperan aktif memfasilitasi pelaku usaha mikro di Kabupaten Probolinggo dengan mengusulkan calon penerima dan menyalurkan BPUM,” jelasnya.

Hasyim mengharapkan agar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo terus melaksanakan koordinasi dengan pihak BRI Cabang Probolinggo untuk memantau pergerakan proses pencairan BPUM di Kabupaten Probolinggo.

“Saya harapkan keseluruhan proses BPUM di Kabupaten Probolinggo mulai pendataan dan pengusulan dapat berjalan lancar sehingga tidak ada kendala yang dapat menghambat proses pencairan BPUM,” harapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengungkapkan agar BPUM ini disyukuri karena bagaimanapun juga banyak UMKM di wilayah Kabupaten Probolinggo dalam masa COVID-19 ini sangat berdampak sekali.

Oleh sebab itu, pihaknya sesuai petunjuk Bupati Probolinggo akan memaksimalkan semua data yang ada supaya bisa diusulkan sepenuhnya ke Kementerian Koperasi dan UKM RI.

“Harapan kami kepada penerima BPUM agar bantuan ini tidak digunakan untuk hal-hal yang konsumtif. Karena bantuan ini adalah tambahan untuk modal mereka. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk mengembangkan usahanya,” ia menyudahi. (*)


Penulis             : SONY WAHYU WIRAWAN

Instansi            : Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

Daerah             : Kabupaten Probolinggo

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Aroma dan Warna Unggulan, Tembakau Lumajang Jadi Incaran Pabrikan Premium

22 September 2025 - 10:33 WIB

Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil

20 September 2025 - 12:08 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Trending di Ekonomi