Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Hukum & Kriminal · 13 Nov 2020 12:27 WIB

Kraksaan Marak Curanmor, Polisi Desak Pemkab Pasang CCTV


					Kraksaan Marak Curanmor, Polisi Desak Pemkab Pasang CCTV Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) yang kerap terjadi di wilayah Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, membuat kepolisian setempat gusar. Sepanjang tahun 2020 saja, ada sedikitnnya16 kasus curanmor.

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto mengatakan, belasan kasus curanmor di wilayah Kota Kraksaan terjadi sejak Januari hingga awal November 2020. Semuanya terjadi di 2 Tempat Kejadian Perkara (TKP) saja.

“Dua TKP tersebut yakni di Alun-alun Kota Kraksaan dan Taman Sumberlele Park (SL Park) Desa Sumberlele. Riinciannya, 10 kejadian di SL Park dan 6 kejadian di Alun-alun Kota Kraksaan, termasuk kejadian yang kemarin,” kata Kapolsek, Jum’at (13/11/2020).

Aparat penegak hukum (APH), klaim Kapolsek, bukannya tinggal diam dan membiarkan para pelaku bebas berkeliaran. Sejauh ini, kepolisian sudah menciduk 5 orang pelaku, yang berasal dari luar Kota Kraksaan.

“Semua pelaku yang kami amankan dari luar Kecamatan Kraksaan, 3 pelaku dari Kecamatan Paiton dan 2 orang dari Kecamatan Gading. Saat ini kami masih melacak dan memburu terduga pelaku lainnya,” ungkap perwira polisi asal Kabupaten Situbondo ini.

Seringnya aksi curanmor di 2 TKP tersebut, menurut Sujianto, disebabkan kurangnya petugas dan perangkat keamanan yang memadai. Padahal, jelas Sujianto, dua tempat tersebut merupakan salah satu pusat keramaian dan jujugan warga untuk berlibur.

“Mungkin pemerintah (Pemkab Probolinggo) sudah waktunya melengkapi sarana prasarana seperti CCTV, lampu penerangan, dan tempat parkir di tempat wisata tersebut. Karena di dua lokasi tersebut, (perangkat) keamanan kurang memadai,” tutup Sujianto.

Sekedar informasi, terakhir aksi curanmor menimpa Fina Pandu Winata (17) pelajar asal Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan. Motor matic siswi SMK itu lenyap saat berkunjung ke Alun-alun Kota Kraksaan, pada Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Trending di Hukum & Kriminal