MAYANGAN-PANTURA7.com, Proyek revitalisasi alun-alun Kota Probolinggo yang sempat mangkrak ditargetkan selesai dikerjakan pada 2021 mendatang. Pemkot Probolinggo pun menargetkan alun-alun bisa dibuka untuk umum pada tahun baru 2021.
“Harapan kami insya-Allah tahun baru 2021 sudah selesai, dan bisa di buka kembali,” kata Wawali HM Soufis Subri, Kamis (5/11/2020).
Politisi Partai Demokrat ini juga menjelaskan, sebaiknya masyarakat perlu mengetahui penyebab proyek alun-alun mangkrak hingga kini. Dikatakan proyek revitalisasi alun-alun dikerjakan pada pemerintahan sebelumnya.
“Namun kami berkomitmen melanjutkan proyek revitalisasi alun-alun,” kata wawali.
Proyek revitalisai alun-alun senilai Rp4,8 miliar dikerjakan kontraktor PT. Faradis Mulia Makmur. Targetnya selesai dikerjakan pada akhir 2019 lalu ternyata molor.
Sehingga karena tidak tuntas, PPK Dinas PUPR Perkim mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan putus kontrak. Keputusan ini tidak diterima oleh kontraktor, sehingga mengajukan gugatan perdata ke PTUN.
“Pada saat itu pula Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masuk dan melakukan audit. Sehingga alun-alun tidak bisa di apa-apakan karena menjadi objek gugatan dan pemeriksaan BPK, akhirnya terpaksa pemkot menunggu,” kata Subri.
Berbekal menang di PTUN, September lalu, Pemkot Probolinggo kemudian melakukan tender ulang.
“Seharusnya 2019 akhir selesai, karena tidak selesai akhirnya kami putus kontrak,” katanya.
Saat ini sudah ada pemenang tender perbaikan alun-alun Kota Probolinggo yakni, CV Binas Aulia Sari dari Kota Probolinggo. Nilai kontrak sebesar Rp950.025.152,58 dan ditargetkan selsai pada tahun baru 2021.
Suara-suara sumbang terkait mangkraknya proyek alun-alun banyak terdengar. “Saya heran mengapa proyek alun-alun mangkrak cukup lama?” kata Fina, warga Kota Probolinggo.
Padahal, kata Fina, alun-alun itu merupakan ikon Kota Probolinggo. “Mudah-mudahan proyek alun-alun segera selesai,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi
