Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab! Menteri Wihaji Tinjau Langsung Distribusi MBG untuk Bumil dan Balita Non-PAUD di Kota Pasuruan Satumi, Jemaah Haji Tertua Lumajang Mendapat Perhatian Khusus di Pendopo Arya Wiraraja Verdi Pratama Jemaah Haji Termuda dari Lumajang Siap Jalankan Haji Dengan Penuh Rasa Syukur

Pemerintahan · 19 Jun 2020 11:19 WIB

4 Bulan ‘Puasa’, PHRI Desak Wisata Bromo Dibuka Kembali


					4 Bulan ‘Puasa’, PHRI Desak Wisata Bromo Dibuka Kembali Perbesar

SUKAPURA-PANTURA7.com, Hotel dan restoran di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo bersiap menghadapi adaptasi kebiasaan baru atau new normal. Selama sekitar empat bulan terakhir, hotel dan restoran “puasa” karena terdampak pandemi Covid-19.

“Ada 18 hotel, 32 rumah makan, dan 105 homestay sudah siap menjalankan kebiasaan baru yang sebelumnya ditutup karena Covid-19,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo P. Djamaludin via handphone, Jumat (19/6/2020).

Dikatakan menyambut new era, PHRI sudah menyiapkan Standard Operating Pocedure (SOP) lebih ketat terkait Covid-19. Di antaranya terkait penggunaan masker, jaga jarak, hingga pengecekan suhu badan dengan thermogun.

Bahkan, kata Yoyok, panggilan akrab Digdoyo P. Djamaludin, dan BPP PHRI menambahkan syarat khusus, karyawan hotel dan restoran harus memiliki surat sehat dari fasilitas kesehatan, minimal hasil dari rapid test.

Yoyok menambahkan, PHRI mendesak Bupati Probolinggo dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) untuk segera membuka kembali wisata Bromo.

Dalam suratnya, PHRI menjelaskan, selama wisata di kawasan Bromo ditutup, okupansi hotel turun drastis, hanya 0-10 persen. “Semestinya standar minimal okupansi hotel 60 persen sebagai syarat dasar agar industri perhotelan dapat menjaga kelangsungan usaha tetap terjaga,” katanya.

Para pelaku usaha hanya bisa menunggu kebijakan pembukaan kembali sektor wisata. Karena itu PHRI mendesak pemerintah untuk segera memberlakukan new normal.

“Karena kasihan para pelaku usaha hotel mati total. Sampai hari ini karyawan hotel di Kabupaten Probolinggo yang dirumahkan 720 orang dan yang terkena PHK sudah 125 orang,” kata Yoyok.

Hal senada disampaikan karyawan hotel SM Bromo, Zainal. Menurutnya, managemen tempatnya bekerja telah menutup hotelnya sejak 16 Maret 2020 lalu. Per hari ini karyawannya yang dirumahkan tanpa gaji 19 orang, hanya dikasih sembako oleh pemilik hotel.

“Memang tidak ada kebijakan dari pemerintah untuk menutup hotel, tetapi mayoritas konsumennya dari mancanegara. Sehingga ketika Bromo tutup pihak hotel juga mengambil keputusan untuk menutup hotel,” tuturnya.

Yoyok berharap pemerintah dan TNBTS segera merespon dan segera membuka kembali kawasan wisata Bromo untuk menghidupkan kembali roda perekonomian. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Trending di Pemerintahan