Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Berita Pantura · 10 Jun 2020 11:31 WIB

Terminal Bayuangga Dibuka Kembali, Penumpang Sepi


					Terminal Bayuangga Dibuka Kembali, Penumpang Sepi Perbesar

KADEMANGAN-PANTURA7.com. Terminal-terminal bus di Jawa Timur kembali melayani perjalanan antarkota dan antarprovinsi (AKAP). Termasuk Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo kembali dibuka.

Tak hanya bus antar kota dalam provinsi (AKDP), bus antar kota antar provinsi (AKAP) juga mulai beroperasi. Hal ini menyusul berakhirnya larangan mudik.

Dasar dibukanya kembali merujuk surat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur terkait selesainya larangan AKDP per tanggal 08 Juni 2020. “Sudah operasi lagi,” ujar Koordinator Terminal Tipe A Bayuangga, Budiharjo, Rabu (10/6/2020).

Meski sudah buka dan beroperasi secara normal, perusahaan otobus (PO) diminta memenuhi beberapa persyaratan jika akan mengangkut penumpang. Sopir, kenek, kondektur, dan penumpang bus diwajibkan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Memakai masker, sarung tangan, ada jarak penumpang. Jadi untuk penumpang harus menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker juga jaga jarak,” katanya.

Lebih lanjut, pihak perusahaan juga diwajibkan menyemprot busnya menggunakan disinfektan ketika akan dioperasionalkan. Upaya ini sebagai langkah sterilisasi pencegahan penularan virus corona terhadap penumpang.

“Terus kalau bus mau jalan harus ada yang menyemprot, yakni dari perwakilan perusahaan,” terangnya.

Di terminal, pihaknya telah memasang thermal scanner. Setiap penumpang diwajibkan melewati alat itu untuk pengecekan suhu badan.

Jika suhu tubuh penumpang di atas 38 derajat Celsius, maka dilarang naik bus. Sejauh ini penumpang di Terminal Bayuangga masih belum banyak. “Baru satu dua penumpang, karena baru beberapa hari juga,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional