Menu

Mode Gelap
Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

Kesehatan · 28 Mei 2020 14:26 WIB

Tangguh! 3 Desa ini tak ‘Tersentuh’ Covid-19


					Tangguh! 3 Desa ini tak ‘Tersentuh’ Covid-19 Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Tiga desa di Kabupaten Probolinggo diplot sebagai desa tangguh bencana non alam. Tiga desa itu meliputi Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading; Desa Binor, Kecamatan Paiton; dan Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan.

“Kami mengapresiasi tiga desa tangguh ini. Hingga saat ini, tidak ada satupun warganya yang terpapar Covid-19, kami harap tiga desa ini menjadi percontohan desa yang lain,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan saat launching desa tangguh di Desa Gading Wetan, Kamis (28/5/2020).

Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko menjelaskan, desa tangguh digalakkan untuk mengajak masyarakat bersama-sama peduli permasalahan yang ada di desanya. Serta memiliki kepedulian terhadap sesama melalui budaya gotong royong.

“Melalui pandemi Covid-19 ini, kita diingatkan oleh Allah SWT agar memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Terlebih lagi pandemi ini tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir dan membutuhkan energi yang luar biasa untuk menghadapinya,” papar Timbul.

Timbul berharap, masyarakat bisa berdamai dengan keadaan saat ini, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Karena kalau dibiarkan, menurutnya, malah akan merusak sendi-sendi kehidupan dan bisa jadi sebab runtuhnya negara.

“Mari kembali beraktifitas seperti biasanya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Desa tangguh ini untuk mengajak masyarakat peduli. Kalau semua sudah tangguh, tentunya masyarakat akan mampu menghadapi problematika di desa,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gading Wetan, Supriyono mengatakan, launching desa tangguh yang ditandai pukulan kentongan, untuk kembali mengenalkan alat tradisional dari.desa setempat, yang saat ini mulai terkikis peralatan modern.

“Bila ada orang asing masuk, warga membunyikan kentongan, tanpa diperintah warga lainnya melakukan hal serupa. Sehingga semua tahu, jika ada orang asing masuk ke desa. Dengan kentongan ini, ternyata menjadi cara efektif membendung penularan korona,” tandas Supriyono. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Trending di Sosial