Menu

Mode Gelap
Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum

Kesehatan · 22 Mar 2020 07:27 WIB

Satu Warga PDP Corona di Probolinggo Meninggal Dunia


					Satu Warga PDP Corona di Probolinggo Meninggal Dunia Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Warga Kabupaten Probolinggo yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect corona bertambah satu orang. Dengan demikian, total ada 3 orang warga di Kabupaten Probolinggo dengan kriteria PDP virus corona.

Jubir Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto menjelaskan, warga yang dicurigai PDP itu merupakan seorang pria asal Kecamatan Kraksaan, dengan usia sekitar 30 hingga 40 tahun.

“Pasien yang meninggal ini belum sempat kita dalami, karena keburu meninggal dunia. Kita masukkan dalam pasien dalam pengawasan karena dia bekerja di episentrum penyebaran virus corona, yakni Surabaya,” kata dr. Anang.

Sebelum meninggal, pasien tersebut menurut dr. Anang, mengeluh sesak nafas saat diperiksa di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. “Meninggalnya Hari Sabtu pagi kemarin, dan sudah dimakamkan,” jelas dr. Anang.

Sementara, dua warga lain yang berstatus PDP, imbuhnya, yakni seorang lansia dan balita, saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit rujukan yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo dan Malang.

“PDP lansia saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit di Sidoarjo. Sedangkan yang balita, diarawat di RSSA Malang,” tutur pejabat yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini.

Tak hanya warga berstatus PDP yang bertambah, lanjut dr. Anang, jumlah orang dengan risiko (ODR) juga bertambah dari sebelumnya 164 orang, kini menjadi 216 orang.

“Orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah. Hari ini sebanyak 20 orang, kemarin 9 orang,” ungkapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total

13 Mei 2025 - 19:44 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Wagub Emil Dardak Soroti Kerusakan Tanggul Kebondeli Lumajang, begini Responsnya

13 Mei 2025 - 06:18 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Pemkab Probolinggo Tegaskan Belum Pernah Keluarkan Rekomendasi Izin Penjualan Miras

12 Mei 2025 - 19:54 WIB

Ketahanan Pangan Desa Lumajang: Inovasi, Pelatihan dan Dana Desa Bersinergi

12 Mei 2025 - 19:23 WIB

Lumajang Bersatu Hadapi Ancaman Banjir: Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Kebondeli Jadi Prioritas Utama

12 Mei 2025 - 17:37 WIB

FKDT Lumajang dan Pemkab Bersinergi Wujudkan Pendidikan Keagamaan

12 Mei 2025 - 14:24 WIB

Bunda Indah Gerakkan Penanganan Darurat Kerusakan Talud di Candipuro untuk Lindungi 82 KK

12 Mei 2025 - 13:26 WIB

Trending di Pemerintahan