Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Berita Pantura · 21 Mar 2020 10:57 WIB

Momentum Isro’ Mi’roj, Harga Daging Ayam Meroket


					Momentum Isro’ Mi’roj, Harga Daging Ayam Meroket Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Momentum isro’ mi’roj yang puncak peringatanya terjadi pada Sabtu (21/3/2020) malam, membuat harga daging ayam mengalami kenaikan. Harga komoditas lauk itu mencapai harga Rp35 ribu per kilogram.

Sebelumnya, harga daging ayam potomg hanya Rp20 ribu per kilogram. Akan tetapi, saat ini harganya sudah mencapai Rp35 per kilogram. Kisaran harga inu merata di pasar tradisional se Kabupaten Probolinggo.

Sukardi, salah seorang penjual daging ayam di pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan mengatakan, kenaikan harga daging biasanya tergantung dari harga kulak ayam dari peternak. Namun kini, kenaikannya karena ada moment hari besar keagamaan.

“Menjelang perayaan hari besar islam (Isro’ dan Mi’roj, red) biasanya sudah naik. Sudah seperti biasa, menjelang Bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri kan juga naik. Ya sama dengan saat ini,” kata Sukardi.

Naiknya harga daging ayam, menurut Sukardi, lantaran banyaknya permintaan dari masyarakat. Saat perayaan Isro’ Mi’roj, warga cenderung tertarik membeli daging ayam daripada telur pun daging sapi.

“Makanya harga jual di tingkat pedagang naik. Kalau harga daging sapi saya kurang tahu naiknya berapa,” tutur pria 2 anak ini.

Sementara menurut, Linda Aprilia Ningsih, salah seorang pembeli daging ayam mengungkapkan, kenaikan tersebut cukup wajar. Bahkan sudah menjadi rutinitas tahunan setiap kali ada Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).

“Selasa kemarin itu saya beli masih Rp28 ribu, hari ini sudah naik. Sempat kaget, kemudian saya ingat kalau ada perayaan Isro’ Mi’roj,” ujar perempuan asal Kelurahan Semampir ini.

Linda meyakini, harga daging ayam potong akan terus naik atau setidaknya bertahan selama tiga hari kedepan. “Biasanya ini akan naik lagi, kecuali perayaannya sudah selesai,” tutur dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Trending di Ekonomi