Menu

Mode Gelap
Polda Jatim Bongkar Praktik Pengoplosan LPG, Keutungan Tersangka Ratusan Juta Pasca Pembuangan Bayi di Teras Rumah, Polisi Periksa 3 Saksi dan Rekaman CCTV Remaja 17 Tahun di Pasuruan Ditangkap Usai Rampas Tas Siswi SMP di Jalan Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang Selain Mobil, Kades Karangpandan Juga Gadaikan Tossa Bantuan Pemkab Pasuruan Bupati Lumajang Akan Jadikan Lumajang Sebagai Kota Pisang Kembali

Hukum & Kriminal · 14 Mar 2020 02:09 WIB

Tuding Polisi Salah Tangkap, Warga Geruduk Polsek Bantaran


					Tuding Polisi Salah Tangkap, Warga Geruduk Polsek Bantaran Perbesar

BANTARAN-PANTURA7.com, Ratusan warga Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, melurug kantor Polsek Bantaran, Jum’at (13/3/2020) malam. Aksi ini dipicu dugaan salah tangkap yang dilakukan oknum kepolisian.

Massa mulai mendatangi Polsek Bantaran sekitar pukul 19.30 Wib. Mereka datang secara bergelombang dan berusaha merangsek masuk ke dalam kantor kepolisian, namun berhasil dicegah petugas.

Massa geram karena anggota Polsek Bantaran menangkap Syafi’ (60), warga Desa Bantaran, yang dituding sebagai pelaku pencurian sapi. Padahal menurut warga, Syafi’ bukan pencuri melainkan hanya petani biasa.

“Bebaskan warga kami, dia bukan maling sapi. Semua orang tahu dia petani biasa, gak pernah neko-neko, eh kok malah ditangkap,” kecam perangkat Desa Karanganyar, Sugiarto.

Penangkapan terhadap Syafi’ terjadi siang hari sebelumnya. Penangkapan bermula saat Polsek Bantaran mendapatkan laporan adanya pencurian sapi. Petugan lantas bergerak melakukan penelusuran.

Hasilnya, petugas berhasil menemukan sapi terikat di sebuah ladang di Desa Karanganyar. Petugas lantas mengintai sekitar lokasi, dan kecurigaan mengarah kepada Syafi’ sebagai terduga sebelum akhirnya dilakukan penangkapan.

Karena tak terbukti sebagai pelaku, Syafi’ kemudian dilepaskan. Namun keluarga dan warga yang terlanjur marah tetap melurug Polsek Bantaran untuk meminta penjelasan.

“Ini hanya miskomunikasi saja, jadi warga protes karena mereka menilai anggota melakukan salah tangkap,” terang Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan yang datang ke mapolsek untuk memberikan penjelasan kepada warga.

Massa membubarkan diri setelah Kapolres Ferdy berjanji akan memeriksa anggotanya yang melakukan salah tangkap. Sementara, Syafi’ dibawa ke RSUD dr Mohamad Saleh untuk visum luka, yang dapat selama ditangkap polisi. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polda Jatim Bongkar Praktik Pengoplosan LPG, Keutungan Tersangka Ratusan Juta

6 Agustus 2025 - 17:12 WIB

Pasca Pembuangan Bayi di Teras Rumah, Polisi Periksa 3 Saksi dan Rekaman CCTV

6 Agustus 2025 - 16:45 WIB

Remaja 17 Tahun di Pasuruan Ditangkap Usai Rampas Tas Siswi SMP di Jalan

6 Agustus 2025 - 16:25 WIB

Selain Mobil, Kades Karangpandan Juga Gadaikan Tossa Bantuan Pemkab Pasuruan

6 Agustus 2025 - 15:48 WIB

Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan

5 Agustus 2025 - 17:53 WIB

Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk

5 Agustus 2025 - 17:17 WIB

Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid

5 Agustus 2025 - 11:19 WIB

Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita

1 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Trending di Hukum & Kriminal