Menu

Mode Gelap
Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

Gaya Hidup · 25 Jan 2020 10:59 WIB

Kementan Apresiasi Pesantren Kembangkan Pertanian


					Kementan Apresiasi Pesantren Kembangkan Pertanian Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Apresiasi diberikan Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap kegiatan “Ngaji Tani Akbar dan Musyawarah Santri Tani Nusantara) di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo.

Hal itu disampaikan perwakilan Kementan yang juga Wadir 2 Politeknik Pembangunan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dr Ir Ismul Hadi saat pembukaan Ngaji Tani Akbar, di GOR Damanhuri Romly, Sabtu (25/1).

Menurutnya, sektor pertanian di negeri ini sudah mejadi mata pencaharian para petani. Dengan adanya Ngaji Tani di pesantren merupakan satu langkah yang sangat strategis.

“Sumber ekonomi suatu bangsa ada di tangan petani. Pekerjaan dasar petani yang bercocok tanam itu merupakan terbentuknya suatu bangsa. Acara ini merupakan suatu terobosan untuk menguatkan perekonomian bangsa,” kata Ismul.

Hal semacam ini, lanjutnya, memang sudah waktunya dilakukan, untuk mengembangkan ekonomi berbasis pesantren.

Menurutnya, dengan program ekonomi santri. program ini merupakan nawacita ke-3 tentang pembangunan kaum pinggiran.

Maka dari itu pesantren harus dan sangat perlu untuk dibina. Nantinya agar petani bisa mengelola pertanian dengan baik.

“Sekarang ini banyak petani dan nelayan mayoritas alumni pesantren,” ujarnya disambut tepuk tangan para tamu yang hadir.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Nuhfil Hanani, yang turut hadir, juga turut mengapresiasi adanya Ngaji Tani Akbar. Ia berharap, kegiatan ini, harus bisa lebih maju dan juga terus tumbuh ke depannya.

“Di samping untuk dijadikan sebagai media dakwah pesantren kepada para tani atau kepada masyarakat, juga bisa mengajari bagaimana cara bertani yang benar. Terlebih santri tani, juga harus menjadi target utama agar bisa tumbuh,” ucapnya.

Sebagai bentuk apresiasi, sambung Nuhfil, pihak perguruan tinggi, akan selalu siap memberi pembinaan, agar santri tani bisa cepat berkembang, yang nantinya sumber ekonomi juga terangkat.

“Kami dari perguruan tinggi, hanya bisa ‘membina’ dan memfasilitasi segala kebutuhan. Karena tumbuhnya santri tani itu juga menjadi harapan kita sebagai pihak perguruan tinggi,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Menteri Kebudayaan dan Bupati Probolinggo Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger

11 Juni 2025 - 08:27 WIB

Mentan Amran Serukan Peran Bulog dan Pemerintah dalam Stabilkan Produksi Padi Nasional

10 Juni 2025 - 15:48 WIB

150 Ton Tebu per Hektar, Target Ambisius atau Terlalu Idealis

10 Juni 2025 - 12:45 WIB

Gus Hilman Dukung Program 5 Ribu Doktor Kemendiktisaintek, Syaratnya Transparan dan Akuntabel

4 Juni 2025 - 08:30 WIB

Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Strategis dari Pasuruan ke China.

3 Juni 2025 - 20:30 WIB

Presiden Prabowo Hibahkan Sapi Kurban bagi Warga Kota Probolinggo, Bobotnya Hampir 1 Ton

3 Juni 2025 - 17:44 WIB

Kementan Bantu Dua Combine Harvestar dan 40 Traktor untuk Petani Lumajang

3 Juni 2025 - 15:09 WIB

Hari Lanjut Usia Nasional 2025, Seribuan Warga di Jember Ikuti Operasi Katarak Massal

31 Mei 2025 - 18:53 WIB

DTSEN: Revolusi Data Terpadu Pertama di Indonesia untuk Perbaikan Penyaluran Bantuan Sosial

30 Mei 2025 - 16:27 WIB

Trending di Nasional