Menu

Mode Gelap
Antisipasi Rabies, Pemkab Probolinggo Segera Buka Vaksinasi Hewan Peliharaan Gratis SDN Banjarsengon 02 Jember Terapkan Kelas Digital, Siswa Absen Pakai Barcode Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan Warga Mentor Probolinggo Dicokok Polisi Gara-gara Kepemilikan Bondet Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan PKB Sesalkan Wabup Jember Surati KPK, Desak Bupati-Wabup Duduk Bersama

Pemerintahan · 27 Sep 2019 06:06 WIB

Rumah Akan Digusur, Nenek Asal Paiton Wadul Dewan


					Rumah Akan Digusur, Nenek Asal Paiton Wadul Dewan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Upaya Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo yang akan menggusur salah satu rumah dan warung kelontong yang berada di Desa Jabung Wetan, Kecamatan Paiton, mendapatkan perlawanan.

Siti Armuna (60) pemilik rumah dan warung kelontong tak terima bangunan miliknya hendak diratakan dengan tanah. Ia pun meminta perlindungan dan pembelaan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo.

Armuna mendatangi ke kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Kamis (26/9) sekitar pukul 14.00. Ia datang mengenakan baju kotak-kotak dengan kombinasi kerudung warna oranye. Armuna tak sendiri, ia ditemani anak dan kerabatnya.

“Saya ke kantor dewan mau minta perlindungan, karena rumah satu-satunya yang saya tempati bersama keluarga akan digusur. Karena tanah yang saya tempati itu milik pemerintah,” kata Armuna, Jum’at (27/9).

Nenek Armuna ketika menemui Wakik Ketua I DPRD Kabupaten Probolinggo. (Foto : Moh Ahsan Faradies)

Meski mengadukan rencana penggusuran yang akan dilakukan Pol PP, namun Armuna tak menampik jika ia salah. Sebab membangun tempat tinggal di atas tanah milik pemerintah. Ia dan keluarganya sudah tinggal di tanah tersebut sejak tahun 80an.

“Kalau mau digusur tidak apa-apa, karena saya memang salah. Tapi kalau digusur dan saya tidak dicarikan tempat tinggal lain, saya sama keluarga mau tinggal dimana, kami tidak punya tanah, suami sudah tidak ada,” ujar perempuan dengan 5 anak ini menahan tangis.

Menanggapi pengaduan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan, pihaknya sudah menerima pengaduan tersebut. Dewan, kata Lukman, sesegera mungkin akan melakukan tindaklanjut.

“Sebagai perwakilan rakyat, secepatnya akan saya bahas dan koordinasikan dengan pimpinan yang lainnya. Insyaallah hari ini kalau tidak ada halangan, akan kami survei langsung rumahnya,” janji Lukman. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan

27 September 2025 - 14:18 WIB

Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan

27 September 2025 - 07:47 WIB

PKB Sesalkan Wabup Jember Surati KPK, Desak Bupati-Wabup Duduk Bersama

26 September 2025 - 21:15 WIB

Zona Merah Ojol di Lumajang, Antara Nafkah yang Terhalang dan Rasa Takut di Lapangan

26 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang Jamin 919 Lansia Hidup Layak Lewat Program Dapur Lansia

26 September 2025 - 16:18 WIB

Zakat Profesi di Lumajang Berpotensi Capai Rp10 Miliar, Baru Tergarap Setengahnya

26 September 2025 - 15:21 WIB

Rp475 Ribu Per Kapita Tentukan Garis Kemiskinan di Jember

26 September 2025 - 15:11 WIB

Gempa Guncang Timur Laut Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember Sebut Tidak Ada Kerusakan

25 September 2025 - 20:09 WIB

BPS Sebut Angka Kemiskinan Jember Turun jadi 8,67 Persen

25 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di Sosial