PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tim Kopaska TNI AL akan dikerahkan untuk membantu mengembalikan hiu paus yang terjebak kanal PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo ke habitatnya. Pasukan elit itu dilibatkan karena peralatan di kompleks PLTU Paiton tidak memadai.
Ketua tim evakuasi, Letkol. (Inf) Imam Wibowo menyebut, proses pengembalian satwa dilindungi itu ke tengah laut akan dilakukan hari ini, Selasa (17/9). Kopaska yang didatangkan rencananya berasal dari Armatim atau Lanal Banyuwangi.
“Untuk sementara kita menunggu alutsista dari Kopaska. Memang direncanakan pada jam sembilan, tapi masih menunggu alatnya. Nanti setelah itu, kita rilis,” terang Letkol. (Inf) Imam Wibowo.
Pasukan Kopaska ditarik setelah berbagai upaya penyelamatan biota laut itu tak kunjung berhasil sejak 5 hari terakhir. Kopaska dianggap kompetem untuk membantu menyelamatkan hius paus karena memiliki speed rider hingga 200pk.
“Arus kanal PLTU Paiton berarus sekitar 100 km. Untuk kebutuhan itu, hanya milik Kopaska yang mumpuni karena berkekuatan 200pk. Nanti dari Direktur Keanekaragaman Hayati KLH yang akan mengarahkan,” tandas Letkol. (Inf) Imam.
Diketahui, hiu paus terjebak di kanal utama PLTU Paiton sejak Kamis (12/9) lalu. Di area proyek strategis masional ini terdapat 8 intake kanal dengan lebar sekitar 7 meter dengan kedalaman 5 meter. Memiliki risiko yang besar dengan kecepatan arus 12,6 km/jam per 1 intake.
Hiu paus yang terjebak dalam kanal air PLTU Paiton bukan kali pertama. Pada Februari 2015 silam, hiu paus berukuran 14 meter terjebak dalam kanal hingga mati. Keberadaan satwa tersebut bahkan membuat produksi energi listrik terganggu.
Lalu pada akhir Agustus 2019, seekor hiu paus juga masuk ke kanal air PLTU Paiton. Namun ukuran tubuh hiu paus yang masuk kala itu relatif kecil dengan panjang sekitar 4,5 meter dan terlihat berenang di jarak 450 meter dari pintu air. (*)
Penulis : Moh. Rochim
Editor :Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan