Menu

Mode Gelap
Pasca Karyawan Tewas Diduga Gantung Diri, Disnaker Jatim Selidiki Pabrik Tepung di Jember Modus Jual Ikan 15 Ton, Pemuda Palu Tipu Warga Kota Probolinggo Rp110 Juta Bangunan Liar di Kawasan Pelabuhan Kota Pasuruan Dibongkar Paksa LSM Diduga Peras Kades di Lumajang, Bupati Tidak Akan Ditoleransi SPPG Lumajang Sasar 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Bupati: Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi Bupati Lumajang: 73 Titik SPPG Disiapkan, 61 Sudah Miliki Titik Lokasi dan Izin Operasional

Hukum & Kriminal · 28 Jul 2019 14:19 WIB

Saat Aktivis Literasi Jalanan Probolinggo Dibungkam


					Saat Aktivis Literasi Jalanan Probolinggo Dibungkam Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Perjuangan komunitas Vespa Literasi memberantas buta aksara di Kabupaten Probolinggo menemui jalan terjal. Terbaru, anggota komunitas literasi jalanan ini ‘dikeler’ polisi gegara buku Dipa Nusantara (DN) Aidit.

Ceritanya, komunitas yang inisiatori Abdul Haq (22) ini membeber buku bacaan yang diperuntukkan bagi warga di Alun-alun Kota Kraksaan, Sabtu (27/7). Lapak baca buku gratis ini rutin digelar setiap akhir pekan, sejak sore hingga malam hari.

Sekitar pukul 21.00 Wib, lapak baca yang saat itu dijaga MB (24) warga Kecamatan Krejengan dan SA (25) asal Kecamatan Besuk, didatangi anggota Polsek Kraksaan. Dua mahasiswa ini lantas dibawa ke Mapolsek Kraksaan beserta 4 buku tentang DN Aidit.

“Kita gak tahu maksud mereka (polisi, red) apa. MB dan SA diperiksa sejak pukul 21.00 hingga 23.00 Wib, lalu dibolehkan pulang. Sementara 4 buku kami tidak dikembalikan,” terang Abdul Haq, Minggu (28/7).

Buku-buku berhaluan ‘kiri’ yang disita polisi dari komunitas Vespa Literasi Probolinggo (Foto : Ist)

Menurut mahasiswa asal Kecamatan Paiton ini, 4 buku yang disita masing-masing berjudul Aidit, Dua Wajah Dipa Nusantara; Menempuh Djalan Rakjat D.N AIDIT; Sukarno Marxisme & Leninisme dan D.N Aidit, Sebuah Biografi Ringkas.

“Buku-buku itu kita dapat dari donatur. Tidak ada maksud apapun selain untuk memfasilitasi bacaan masyarakat, bahkan kita pun belum sempat membacanya,” Abdul Haq menjelaskan.

Terpisah, Kapolsek Kraksaan Kompol Joko Yuwono membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Joko, penyitaan dilakukan agar buku tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI), DN Aidit, tidak menyebar luas.

“Supaya tidak beredar kemana-mana,” tandas Joko.

Namun Joko mengamini bahwa lapak baca yang digelar komunitas Vespa Literasi merupakan kegiatan rutin.

“Dari pemeriksaan sementara, dua mahasiswa itu rutin melakukan aktivitas lapak baca di sekitar Alun-alun Kraksaan, setiap Sabtu malam,” ucapnya. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Modus Jual Ikan 15 Ton, Pemuda Palu Tipu Warga Kota Probolinggo Rp110 Juta

25 Agustus 2025 - 18:39 WIB

Nyambi Kurir Sabu, Sopir Truk Pasir di Pasuruan Ditangkap Polisi

23 Agustus 2025 - 16:25 WIB

KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer sebagai Tersangka Dugaan Pemerasaan Sertifikat K3

22 Agustus 2025 - 17:47 WIB

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3

21 Agustus 2025 - 19:07 WIB

Digeledah Kejaksaan atas Dugaan Korupsi Pelabuhan, PT DABN dan KSOP Probolinggo Memilih Bersikap Kooperatif

20 Agustus 2025 - 16:40 WIB

Kejaksaan Sita Ratusan Dokumen dari Kantor Disdikdaya Probolinggo, Lidik 2 Kasus Korupsi Sekaligus

20 Agustus 2025 - 16:08 WIB

Aroma Korupsi Menguap di Pelabuhan Probolinggo, Kantor PT. DABN dan KSOP Digeledah Kejaksaan

20 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Dua Terduga Pencuri Meteran Air di Lumajang Ditangkap, Perumdam Tindak Lanjuti dengan Penggantian Gratis

20 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Beli Sayur dengan Uang Palsu, Warga Lumajang Ditangkap di Pasar Leces Probolinggo

17 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Trending di Hukum & Kriminal