Menu

Mode Gelap
Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Jember, Dua Orang Ditahan Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset Tragis! Dua Nelayan di Jember Tenggelamkan Kerabat ke Sungai Hingga Tewas DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia Satu Terpidana Penanaman Ganja di Lumajang Dipindahkan ke Lapas Kelas l Surabaya Pemkot Probolinggo Usulkan 1.877 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Restu Kemenpan RB

Hukum & Kriminal · 21 Jul 2019 12:38 WIB

Tercebur ke Ember, Bayi 13 Bulan di Besuk Tewas


					Tercebur ke Ember, Bayi 13 Bulan di Besuk Tewas Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kejadian mengenaskan yang menimpa seorang bayi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo ini bisa menjadi peringatan bagi para orang tua. Jika lalai mengawasi anak, bisa-bisa mereka kehilangan buah hatinya.

Seperti yang dialami Faranisa Diah Rahmadani, bayi berumur 1 tahun 1 bulan atau 13 bulan, asal Dusun Kembang, RT/01 RW/06 Desa Jambangan. Putri pasangan suami istri Moh. Zaini (28) dan Ila Novita (26) itemukan tewas tercebur ember air, Minggu (21/7).

Kapolsek Besuk AKP Agus Rahmat mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wib. Diduga, bayi perempuan itu tewas lantaran tercebur ember berisi air dengan posisi kepala di bawah.

“Saat itu ibu korban sedang mencuci pakaian dengan jarak 5 meter dengan posisi korban. Sedangkan saat itu anaknya asyik bermain di dekat kamar mandi, tempat ember air itu diletakkan,” terang Agus saat dikonfirmasi.

Setelah sadar anaknya tidak ada di depan kamar mandi, Ila mencari sang buah hati ke dalam kamar mandi dan mendapati anaknya itu dengan posisi kaki berada di atas, sedangkan kepalanya masuk ke dalam ember.

“Ibu korban langsung mengangkat anaknya dan mencoba memompa dada anaknya itu. Ia juga meminta tolong kerabat yang ada di sekitar lokasi,” Agus menjelaskan.

Karena anaknya tak kunjung bergerak, Ila membawa anaknya ke Puskesmas Bago untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sesampainya di Puskesmas, tim medis memberi tahu bahwa korban sudah meninggal dunia.

“Dari hasil visum dan identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban,” papar Kapolsek Agus.

Pihak keluarga, menurut Agus, tidak bersedia jasad korban diotopsi dan menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

“Keluarga dalam surat pernyataan juga bersedia untuk tidak akan menuntut siapapun,” katanya.

Sementara dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa ember plastik merah berukuran tinggi 50 cm, lebar 45 cm serta diameter 100 cm. “Barang bukti sudah kita amankan,” tandas Agus. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Jember, Dua Orang Ditahan

27 Agustus 2025 - 20:57 WIB

Tragis! Dua Nelayan di Jember Tenggelamkan Kerabat ke Sungai Hingga Tewas

27 Agustus 2025 - 18:15 WIB

DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia

27 Agustus 2025 - 16:18 WIB

Satu Terpidana Penanaman Ganja di Lumajang Dipindahkan ke Lapas Kelas l Surabaya

27 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Berkedok COD-an, Maling Motor asal Kuripan Bonyok Dihajar Warga

27 Agustus 2025 - 04:32 WIB

Hilang Sejak Maret, Motor Warga Bojonegoro yang Dipinjam Anak Punk Kini Kembali

26 Agustus 2025 - 19:07 WIB

Pintu Kandang Dirusak, Maling Gondol Sapi di Kareng Lor Kota Probolinggo

26 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Tipu Warga Pakai Modus Bansos, Pria di Lumajang Dipukuli Massa

26 Agustus 2025 - 17:04 WIB

Kendarai Grand Livina, Pasutri ini Kompak Curi Sepeda Anak di Kraksaan

26 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Trending di Hukum & Kriminal