PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tujuh wali murid melurug Kepala Sekolah dan jajaran dewan guru SMP Negeri 1 Dringu, Kabupaten Probolinggo, Rabu (12/7/17) pagi. Mereka protes dan mempertanyakan mekanisme penerimaan siswa baru di sekolah tersebut.
“Sekolah ini semestinya terbuka dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), kami pantau banyak kecurangan dan pungli” kata salah satu wali murid, Nursijo kepada Kepala Sekolah dan beberapa dewan guru di kantor sekolah.
Nursijo menuturkan, ia dan wali murid yang lain amat kecewa terhadap kebijakan sekolah soap penerimaan siswa baru. Pasalnya, banyak siswa yang tidak lolos meski nilai akademinya tinggi, dekat dengan sekolah, serta telah memenuhi persyaratan administrasi.
“Kami protes bukan karna anak kami tidak lolos, tapi ya kan aneh siswa yang nilainya rendah lolos, siswa yang danemnya tinggi justru tidak diterima,” kata pria asal Desa Pabean Kecamatan Dringu itu sambil menunjukkan bukti pembayaran dan perlengkapan administrasi lainnya.
Mendapati protes bertubi-tubi, pihak sekolah justru memilih bungkan. Begitupun saat salah satu anggota Polsek Dringu memediasi kedua belah pihak, untuk menemukan solusi terbaik.
Ditempat terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Dringu Adimas Lutfi Putrajaya mengklaim, proses penerimaan siswa didik baru di SMPN 1 Dringu sudah sesuai prosedur. Namun demikian, pihaknya tetap akan memproses aduan warga, dan melaporkannya ke Dinas Pendidikan setempat.
“Berdasarkan pantauan kami, pelaksanaanya sudah sesuai aturan. Tapi akan kami tinjau kembali dimana hasilnya akan kami laporkan ke Dinas Pendidikan. Mudah-mudahan pekan depan, masalah ini sudah klir” ujarnya.(guf/ela).