Menu

Mode Gelap
Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

Ekonomi · 31 Mei 2019 07:17 WIB

H-5 Lebaran, Harga Komoditas Bumbu Dapur Meroket


					H-5 Lebaran, Harga Komoditas Bumbu Dapur Meroket Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1440 H, harga sejumlah komoditas bumbu dapur meroket. Dua jenis bumbu dapur tersebut adalah bawang putih dan lombok besar.

Pantauan PANTURA7.com di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Jum’at (31/5/2019), harga bawang putih mencapai Rp. 40 ribu per kilogram. Padahal harga awal, hanya Rp. 28 ribu perkilogram.

Sementara harga lombok merah besar atau lombok keriting, lonjakan harga mencapai Rp. 35 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp. 28 ribu perkilogram. Lonjakan harga terjadi karena stok barang mulai menipis.

“Awal dan pertengahan puasa masih stabil harganya, tapi saat ini sudah mulai naik. Stoknya juga terbaatas, tidak stabil,” Riski Nur Zakariya (27) salah satu pedagang.

Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Ridho (25) pedagang lombok merah besar asal Desa Randutatah, Kecamatan Paiton. Menurutnya, selain stoknya yang mulai terbatas kenaikan harga terjadi seiring kian dekatnya lebaran.

“Maklum, sudah hampir lebaran, jadi sejumlah komoditas naik. Beberapa hari kedepan, harga barang dagangan juga bakal naik,” ujar Ridho.

Terpisah, salah satu konsumen Ika Amelia (27) mengaku baru mengetahui jika harga bawang putih dan lombok merah besar naik. Ia cukup kecewa karena lonjakan kedua bumbu dapur itu sangat membebani pembeli.

“Terakhir beli itu ketika puasa awal dan pertengahan tapi harganya tidak naik. Eh sekarang sudah naik jauh, kaget juga,” tutur perempuan asal Kecamatan Pajarakan ini. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo

27 Juli 2025 - 15:40 WIB

Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

27 Juli 2025 - 13:57 WIB

Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok

27 Juli 2025 - 11:38 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Trending di Ekonomi