Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Ekonomi · 24 Mei 2019 05:35 WIB

Bulan Puasa, Perajin Bata Merah ‘Sumringah’


					Bulan Puasa, Perajin Bata Merah ‘Sumringah’ Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Di saat bulan puasa Ramadhan, perajin batu bata merah juga mendapat berkah. Hal itu terlihat dari “laris manis”-nya pesanan (omset) bahan bangunan tersebut.

Sempat kelabakan beberapa bulan terakhir karena faktor hujan, kini perajin batu bata merah sudah siap memenuhi pesanan warga. Terlebih faktor cuaca sangat mendukung, batu bata cepat kering.

Seperti disampaikan Abdul Fatah (25), warga Desa Alassumur, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Dikatakan produksi batu bata merah di bulan puasa kali ini kembali meningkat signifikan.

“Alhamdulillah sekarang sudah banyak pesanan, kalau kemarin-kemarin, Februari, kami benar-benar kelabakan. Sudah sepi pesanan, ditambah musim hujan,” kata Fatah, Jumat (24/2019).

Sementara untuk produksi batu bata sendiri, lanjut Fatah, karena cuaca sudah sangat mendukung.  Untuk proses cetak hingga pembakaran batu bata hanya membutuhkan waktu tiga-empat hari saja. Hal itu menurutnya sudah waktu normal.

“Biasanya sudah seperti itu. Dalam kurun waktu itu tiga-empat hari, kami sudah bisa membuat 3.000 hingga 4.000 batu bata. Jadi kami sudah bisa memenuhi target pesanan,” tuturnya saat ditemui di gudang pembuatan batu bata.

Sedangkan untuk harga batu bata, ia menjelaskan, harga saat ini tidak berubah dibandingkan dengan sebelumnya. Sedangkan untuk pembelinya, kebanyakan warga yang hendak membangun rumah baru.

“Harga tidak ada perubahan sama sekali, tetap seperti biasanya. Yakni, 1.000 biji batu bata tetap kami patok seharga Rp 350 ribu. Kalau borongan atau diantar ke lokasi yang jauh, ya pasti ada biaya tambahan,” tutur dia. (*)

 

 

Penulis: Moh. Ahsan Faradies

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 18:33 WIB

Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal

20 Juli 2025 - 18:15 WIB

Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

20 Juli 2025 - 17:14 WIB

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi

18 Juli 2025 - 20:42 WIB

Sound Horeg Kontroversial: Dari Genteng Jatuh hingga Ekonomi Bangkit

18 Juli 2025 - 15:32 WIB

Investigasi Tuntas, PWI Probolinggo Raya: Tidak Ada Pelanggaran Etik Jurnalis saat Penyegelan Miras di Kraksaan

18 Juli 2025 - 13:33 WIB

Serapan Gabah Lampau Target Nasional, Pemkab Jember Bagikan Beras kepada Warga Pra Sejahtera

18 Juli 2025 - 08:04 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Trending di Regional