Menu

Mode Gelap
Kapolres Lumajang Perintahkan Tembak di Tempat terhadap Pelaku Kriminalitas Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung Pulang dari Berobat, Anak Kecil di Pasuruan Terluka Saat Dihadang Begal Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang Razia di Besuk, Satpol PP Probolinggo Sita Ratusan Botol Miras plus Wanita Pemandu Lagu

Pemerintahan · 20 Mei 2019 09:26 WIB

Klenteng Sumber Naga Butuh Rp. 3 Miliar


					Klenteng Sumber Naga Butuh Rp. 3 Miliar Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jemaat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) ‘Sumber Naga’ punya harapan besar agar tempat ibadatnya kembali dibangun pasca terbakar. Mereka pun menggelar audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, Senin (20/5/2019).

“Terima kasih kami difalisitasi pagi ini, yang jelas kami berharap dengan datangnya kami ke kantor Pemkot bertemu Walikota ada harapan agar tempat ibadah kami dibangun kembali,” ucap Ketua TIDD Adi Sutanto Saputro.

Ia menjelaskan, butuh biaya yang tidak sedikit untuk membangun kembali klenteng. Pembangunan kembali sangat mendesak karena klenteng yang berusia 154 tahun itu merupakan tempat ibadat satu-satunya umat Konghucu, Budha dan Taoisme di Kota Probolinggo.

Jemaat klenteng Sumber Naga saat audiensi dengan pejabat Pemkot Probolinggo. (Foto : Rahmad Soleh)

“Kalau dilihat dari bangunannya, bahan serta konsepnya, dibutuhkan sekitar 3 milyar. Ada sekitar 500 jemaat yang beribadah di klenteng Sumber Naga,” sebut Adi.

Selain meminta bantuan dari Pemkot Probolinggo, pihaknya jelas Adi, juga tengah berkomunikasi dengan klenteng se-Indonesia agar bersedia membantu proses pembangunan kembali cagar budaya itu. “Kami siap dibantu secara sukarela,” harapnya.

Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin yang didampingi Wawali M. Soufis Sobri berjanji, akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu membangun kembali klenteng. Namun mengingat bangunan itu merupakan cagar budaya, Pemkot akan melakukan kajian terlebih dahulu.

“Akan kami fasilitasi, selain biaya banyak ini kan cagar budaya. Kita kaji dahulu untuk kemudian hasilnya bagaimana akan kami undang kembali pihak jemaat,” ucap Walikota Hadi diruang tunggu Pemkot Probolinggo.

Untuk sementara, para jemaat akan beribadah dirumah masing-masing. Namun bila ada perayaan hari besar, maka mereka bisa memaksimalkan halaman klenteng yang berada di Jalan WR. Supratman, Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan itu.

Seperti diketahui, klenteng Sumber Naga terbakar hebat pada Sabtu (18/5/2019) malam lalu. Sumber api diduga berasal dari lilin yang tumpah lalu mengenai kain, sehingga menyulut kobaran api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

25 Juni 2025 - 14:26 WIB

Distribusi Hasil Tani Terhambat, Jalan di Dusun Glabag Jadi Perhatian Pemkab Lumajang

24 Juni 2025 - 11:10 WIB

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat

23 Juni 2025 - 17:19 WIB

ASN Lumajang Menanti Arahan Implementasi Work From Anywhere, Ini Kata Mereka

23 Juni 2025 - 13:00 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Blusukan ke Daerah ini

23 Juni 2025 - 12:19 WIB

Trending di Pemerintahan