PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Santri Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, kembali bersaing di kancah internasional. Kali ini, dua pelajar MTs. Zainul Hasan, berkompetisi dalam Thailand International Mathematical Olympiad.
Dua pelajar itu adalah Mohamad Rochim (15) asal Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron dan Salsabila Meisefiyani (15), tercatat sebagai warga Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending. Keduanya berangkat ke Thailand pada Jum’at (5/4/2019) dinihari.
Guru Pembimbing, Kholis Anshori mengatakan, olimpade matematika yang digelar di Kota Phuket Thailand merupakan kompetisi internasional yang di-ikuti oleh sedikitnya 21 negara. Peserta lomba, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.
“Jadi lomba ini diikuti oleh 21 negara, tidak hanya dari Asia Tenggara namun juga melibatkan perwakilan dari negara-negara di Eropa,” kata Kholis kepada PANTURA7.com.
Mohammad Rochim (kanan) dan Salsabila Meisefiyani (kiri) sesaat sebelum berangkat ke Thailand. (Foto : MTs. Zaha for P7.com).
Ia menambahkan, lomba terbuka itu tersedia dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (bilingual). Tahapan lomba diawali dengan babak seleksi yag digelar serentak di Indonesia pada 13 Oktober 2018 lalu.
“Nah, yang di Phuket Thailand ini merupakan babak finalnya. Berlangsung dari tanggal 5 sampai dengan 8 April 2019,” Kholis menjelaskan.
Selain delegasi dari MTs. Zainul Hasan, menurut Kholis, beberapa daerah di Indonesia juga mengirimkan perwakilan ke Thailand. “Saya juga berangkat ke Thailand, untuk mendampingi mereka, terutama yang dari MTs. Zainul Hasan,” jelasnya.
Salah satu peserta, Mohammad Rochim mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan berkompetisi di level internasional. Baginya, hal itu merupakan momen langka yangtidak boleh disia-siakan.
“Alhamdulillah, senang bisa mewakili Indonesia ke Thailand. Sambung do’a, semoga bisa memberikan prestasi terbaik,” tutur putra pasangan suami istri M. Arif dan Rohimah ini.
Sementara, Kepala MTs. Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Naufal berharap, keduanya mampu menorehkan prestasi emas di kompetisi internasional. Sebab keduanya tak hanya membawa nama besar bangsa, namun juga pesantren.
“Harapan saya, semoga mereka mengharumkan nama Genggong di kancah Internasional,” harap Non Boy, panggilan akrab dari KH.Moh. Hasan Naufal. (*)
Penulis : Moh. Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan