PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sejumlah petani padi di wilayah Kabupaten Probolinggo mulai panik. Penyebabnya, mereka terancam rugi saat panen karena tanaman padi banyak yang rusak.
Kegelisahan para petani sudah mulai dirasakan. Saat ini, sebagian besar tanaman padi sudah mengalami tanda-tanda kerusakan. Tak hanya hama yang jadi penyebabnya, juga karena faktor cuaca.
Seperti yang dikatakan oleh Ainun Najib (33) warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Ia menuturkan, saat ini padinya mulai layu meski belum memasuki masa panen.
“Beberapa hari terakhir, angin dan hujan sering terjadi. Sebagian besar padi di lahan sudah layu semua, ini sudah pertanda kalau petani akan merugi,” kata Najib, Minggu (31/3/2019).
Saat ditemui di warung dekat sawahnya, Najib mengaku tidak tahu harus berbuat apa untuk menyelamatkan padinya. Sebab, berbagai cara pencegahan melalui pengobatan dan cara manual sudah dilakukan namun hasilnya masih jauh dari memuaskan.
“Mau bagaimana lagi, kami juga tidak tahu. Mau panen itu tidak mungkin, karena padi belum sampai umur untuk dipanen. Sedangkan kondisinya sudah seperti ini,” ujar dia.
Hal senada disampaikan oleh Ahmad Jatim (43) petani asal, Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Ia menjelaskan, tanaman padinya mayoritas alami kerusakan lantaran cuaca buruk akhir-akhir ini.
“Baru kemarin kayaknya disini yang tidak hujan. Tapi anginnya tetap. Kalau sudah begini, ya sudah ini alamat padi rusak. Kemungkinan besar kami akan rugi,” ucap Jatim sambil lalu menunjukkan padi yang sudah layu. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan