Menu

Mode Gelap
Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

Kesehatan · 27 Mar 2019 13:58 WIB

Terjangkit ISPA, Warga Lereng Bromo Diobati Gratis


					Terjangkit ISPA, Warga Lereng Bromo Diobati Gratis Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Bromo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, mendapatkan pengobatan gratis dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Puskesmas Sukapura, Rabu (27/3/2019).

Tim medis memeriksa satu-persatu warga yang mengeluh sakit akibat menghirup debu vulkanik bromo di dalam Posko Layanan Kesehatan. Rata-rata, warga mengeluhkan batuk-pilek, infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA serta iritasi mata.

“Layanan kesehatan gratis dilakukan merata di seluruh lereng gunung bromo, yang terdampak abu. Kami juga menyiapkan masker, obat-obatan, dan  petugas medis, mereka akan siaga selama 24 jam,” kata Kepala Puskesmas Sukapura, dr. Harip Suprihadi.

Petigas di posko tanggap bencana erupsi Gunung Bromo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, saat memberikan layanan kesehatan gratis. (Foto : Rudi Ulhaq for P7.com).

Selain memeriksa kesehatan warga, yang mayoritas kelompok manula dan anak-anak, petugas juga memberikan masker, obat- obatan serta suplemen. Selain itu, petugas medis memberikan vitamin dan makanan bergizi bagi balita dan ibu-ibu hamil.

“Dengan layanan kesehatan gratis, mudah-mudahan dampak akibat guyuran hujan abu bagi kesehatan bisa ditekan. Kami himbau agar warga selalu mengenakan masker selama hujan abu terjadi,” tambah dr Harip.

Sakit pada pernafasan, batuk-pilek dan iritasi mata, sudah sepekan lebih dirasakan oleh warga Desa Ngadirejo, akibat menghirup debu vulkanik erupsi gunung bromo. Dalam sepekan saja, 25 orang mengeluh dan berobat ke Pondok Kesehatan Desa (Poskesdes) setempat.

“Ya, semingguan lebih disini hujan abu. Memang warga gak banyak yang pakai masker, soalnya sudah biasa. Saya batuk pilek sejak dua hari ini, mungkin karena selalu menghirup abu dari bromo,” ucap salah satu warga Desa Ngadirejo, Juliami.

Hingga kini, erupsi gunung bromo masih terjadi dengan intensitas tinggi. Material vulkanik setinggi 1.500 meter membubung dari kawah disertai tremor menerus 0,5 hingga 29 milimeter dominan 3 milimeter. Status gunung bromo masih waspada dengan jarak aman 1 kilometer. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Trending di Nasional