Menu

Mode Gelap
Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

Nasional · 11 Mar 2019 09:47 WIB

Lontarkan Abu Vulkanik, Gunung Bromo Masih Aman


					Lontarkan Abu Vulkanik, Gunung Bromo Masih Aman Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, kembali bergejolak. Pada Senin (11/3/2019) pagi, gunung eksotik itu melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian 600 meter. Meski demikian, Gunung Bromo disebut masih aman dikunjungi.

Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan dengan awan abu vulkanik pada 14.00 UTC (07.00 lokal) terjadi dengan emisi abu yang terus berlanjut. Puncak awan abu vulkanik  mencapai sekitar 9.373 kaki atau 2.929 mdpl.

Sementara secara visual, abu vulkanik yang dimuntahkan kawah bromo berwarna coklat hingga abu-abu, dengan intensitas tebal tipis. Abu vulkanik bergerak ke arah barat dan barat daya. Aktifitas kegempaan yang terekam, sebesar 0,5 – 32 milimeter, dominan 1 milimeter.

“Betul, ada erupsi kecil jam 7 pagi tadi, berupa hembusan asap dengan tinggi 600 meter. Status masih level dua atau waspada,” terang Kepala Pusat PVMBG Bandung, Kasbani.

Lontaran material vulkanik ini membuat Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) memberi tanda warna oranye, dengan tujuan agar maskapai penerbangan mewaspadai erupsi bromo. Sedangkan kawasan wisata dan pemukiman warga Suku Tengger masih aman.

“Tidak perlu panik, Gunung Bromo masih aman dengan jarak satu kilometer dari puncak kawah,” tandasnya.

Salah seorang warga yang bermukim di lereng Gunung Bromo, Setyo Adi (36) mengatakan, erupsi Gunung Bromo yang fluktuatif merupakan hal biasa. Diketahui, 3 pekan sebelumnya Gunung Bromo juga mengalami peningkatan aktifitas kegempaan.

“Sudah biasa mas, masyarakat sini gak ada yang kaget. Jarak kawah dari sini paling sekitar tiga kilometer,” terang pria asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura ini. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci

4 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

3 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Tumpak Sewu, Niagaranya Indonesia yang Bangkit dari Pronojiwo

3 Oktober 2025 - 16:18 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Trending di Nasional