Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

Peristiwa · 26 Feb 2019 09:33 WIB

Viral, Beredar Informasi Bakso Mengandung Babi dan Biawak di Pakuniran


					Viral, Beredar Informasi Bakso Mengandung Babi dan Biawak di Pakuniran Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Informasi keberadaan kios bakso raksasa yang menggunakan daging babi dan biawak, viral di media sosial. Diketahui, kios bakso tersebut terletak di Dusun Bayur, Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Informasi berawal dari sebuah pesan singkat di grup WhatsAap (WA), dimana anggota grup bernama “Nilam”, meneruskan sebuah pesan singkat berisi informasi tentang keberadaan kios bakso yang menggunakan daging haram, pada Minggu (24/2/2019) malam.

Berikut isi pesan singkat tersebut :

“Semalam saya ngobrol 4 mata sama anggota POLSEK PAKUNIRAN, dan ternyata POSITIF mengandung daging CELENG dan BIAWAK. Dan untuk saat ini warung tersebut sudah ditutup oleh pihak KAPOLSEK PAKUNIRAN.

Pesan singkat selanjutnya diteruskan oleh orang yang sama berbunyi “bakso RAKSASA PAKUNIRAN…👆👆 Untung belum makan,”

Tak berlangsung lama, informasi tersebut menyebar dengan luas. Tak hanya antar grup WA, namun juga menyebar di media sosial facebook (FB) sehingga viral. Aneka tanggapun pun mengalir dari netizen, mengomentari informasi tersebut.

Terpisah, Mashudi (49) pemilik kios bakso raksasa yang dimaksud, menepis jika bakso yang dibuatnya mengandung daging babi dan biawak. Ia mengaku, selama membuka usaha sejak tahun 2006 lalu bersama istrinya Khadijah (48), mereka selalu menggunakan daging sapi.

“Mulai dari dulu tetap daging sapi. Saya yang kulakan, resep dan proses pembuatan pentol dan baksonya itu istri. Saya ngerti hukum agama, ngapain pakai daging haram. Pakai daging ayam saja tidak pernah, apalagi daging babi atau biawak,” tutur Mashudi.

Hingga saat ini pun, lanjut dia, usaha bakso miliknya tetap buka dan tetap banyak pelanggan yang berdatangan. Ia pun menyayangkan adanya pihak tak bertanggung jawab yang berusaha menjelek-jelekkan usaha miliknya.

“Tiap hari buka, pelanggan tetap ramai. Yang saya herankan, kenapa dalam pesan itu (pesan WA, red) sampai bawa-bawa nama polisi. Untungnya mulai dari semalam sampai tadi ini, polisi banyak yang ke sini,” ucapnya. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter

4 September 2025 - 15:25 WIB

Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jember Hangus Terbakar

4 September 2025 - 05:34 WIB

Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda

3 September 2025 - 20:10 WIB

Audensi dengan Forkopimda Kota Probolinggo, Kelompok Cipayung Sampaikan 11 Tuntutan

3 September 2025 - 19:47 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo

2 September 2025 - 15:50 WIB

Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

2 September 2025 - 10:33 WIB

Trending di Peristiwa