Menu

Mode Gelap
Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

Kesehatan · 21 Feb 2019 15:07 WIB

Angka Kematian Bayi di Probolinggo Tertinggi se Jawa Timur


					Angka Kematian Bayi di Probolinggo Tertinggi se Jawa Timur Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Probolinggo sepanjang tahun 2018 tertinggi di Jawa Timur. Sedangkan Angka Kematian Ibu (AKI), Kabupaten Probolinggo menempati urutan ke 20.

Hal ini diketahui dalam pelatihan Sapa Hati Bunda (Sarapan Pagi Sehatkan Ibu dan Anak) di ruang pertemuan TP PKK Kabupaten Probolinggo, Kamis (21/2/2019). Kegiatan diikuti oleh 48  peserta dari Ketua TP PKK Kecamatan dan Ketua LPP dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Nunung Timbul Prihanjoko mengatakan, Kabupaten Probolinggo pada tahun 2018 menjadi penyumbang terbesar di Jawa Timur untuk AKB dengan 242 bayi meninggal. Sementara soal AKI, berada di urutan 20 dengan jumlah 12 kematian ibu.

“Penyebab terbanyak adalah BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah, red) sebanyak 72 (29,7%) dan kecacatan sebanyak 76 (31,4%). Dua hal tersebut sangat memprihatinkan karena menunjukkan bahwa kesehatan wanita usia produktif masih kurang baik,” kata Nunung.

Menurut Nunung, kehamilan adalah proses pertumbuhan janin dalam rahim yang perlu perawatan dan perhatian khusus dari segi fisik maupun psikologis.. Asupan gizi berkualitas sangat dibutuhkan oleh ibu dan janinnya, sehingga makan sedini mungkin dapat menyehatkan bumil dan janinnya.

“Dengan sarapan pagi kebutuhan kandungan gizi terpenuh sehingga mengurangi BBLR dan anemia. Serta untuk ibu hamil setelah melahirkan bisa memberikan ASI Eksklusif,” papar dia.

Lebih lanjut Nunung menguraikan bahwa PKK adalah organisasi yang mempunyai kader sampai dasa wisma sehingga sasaran yang paling tepat dalam memberikan pendekatan pada masyarakat untuk tujuan dalam penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Probolinggo.

“Untuk itu Pokja IV Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo memberikan bekal bagi Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan desa untuk bisa diterapkan di masing-masing wilayahnya. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat dan diamalkan bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Empat Kepala Dinas tak Tergeser, Wali Kota Probolinggo: Ada Pekerjaan yang Belum Selesai

3 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Penetapan NI PPPK Paruh Waktu di Lumajang Tembus 19,3 Persen

3 Oktober 2025 - 13:02 WIB

Pengentasan Kemiskinan Berhasil, 266 KPM PKH Lulus Mandiri

2 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Trending di Nasional