Menu

Mode Gelap
Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar

Politik Dan Pemerintahan · 1 Sep 2017 07:50 WIB

Sholat Iedul Adha Tidak Khusyu’, Warga Keluhkan Jadwal Semipro 2017


					Sholat Iedul Adha Tidak Khusyu’, Warga Keluhkan Jadwal Semipro 2017 Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sholat Iedul Adha di Masjid Agung Raudlatul Jannah Kota Probolinggo tahun ini, tak se-khusyu’ tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, jamaah terganggu dengan menjamurnya stand pedagang kali lima (PKL) dan tenda mainana anak-anak di sekitar halaman masjid serta area Alun-alun Kota Probolinggo.

Padahal jalan raya di depan masjid dan Alun-alun, setiap tahun dimanfaatkan jamaah untuk menunaikan sholat Iedul Fitri dan Iedul Adha. Stand PKL dan tenda mainan anak tersebut, merupakan lapak semarak seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2017.

Yoyok, salah satu jamaah Sholat Iedul Adha mengatakan, ia sangat tidak nyaman sholat Ied dengan dikelilingi stand PKL. Selain memecah konsentrasi dalam beribadah, kondisi ini juga mengganggu pemandangan.

“Saya sangat terganggu dengan keberadaan barang-barang mainan dan tenda-tenda besar ini. Menutupi pandangan ke arah masjid Agung, padahal ibadah cuma setahun sekali,” keluh Yoyok, Jum’at (1/9/2017).

Sementara Dewi, jamaah lain, menyesalkan jadwal penyelenggaraan Semipro yang berbarengan dengan Hari Raya Iedul Adha. Menurut ibu muda ini, semestinya Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo bisa menyiasati, agar agenda Semipro tak mengganggu rutinitas warga.

“Saya membawa anak, ya namanya anak kecil lihat tempat mainan langsung bermain, saya akhirnya ga bisa sholat karena mengawasi anak takut terjatuh. Tahun depan, kekacauan kayak gini ga boleh terjadi lagi,” sungut wanita asal Mayangan ini.

Walikota Probolinggo, Rukmini, sebelumnya berjanji bahwa Semipro 2017 akan digelar lebih nyaman, meski tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. “Semipro tahun 2017 lebih melokal, tapi kami akan bikin lebih nyaman bagi warga,” ujar Rukmini saat jumpa pers beberapa waktu lalu.

Agenda Semipro pertama kali digelar pada tahun 2009, sebagai even untuk memparadekan budaya Kota Probolinggo dan mengangkat perekonomian warga sekitar. Untuk tahun ini, Semipro dihelat sejak tanggal 28 Agustus hingga 4 September 2017. (guf/ela). 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Trending di Religi & Pesantren