Menu

Mode Gelap
Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

Peristiwa · 31 Agu 2017 14:52 WIB

Dinas Peternakan : Domba Mati Mendadak Akibat Anjing Liar


					Petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo tengah memeriksa domba di Desa Sumber Kerang Kecamatan Gending, Kamis (31/8/2017) Perbesar

Petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo tengah memeriksa domba di Desa Sumber Kerang Kecamatan Gending, Kamis (31/8/2017)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Setelah melalui serangkaian proses penelitian, teka teki penyebab kematian puluhan ekor domba secara mendadak di Desa Sumberkerang dan Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, mulai terkuak.

Dinas Peternakan KabupatenProbolinggo menyimpulkan, bahwa penyebab kematian puluhan ekor domba itu akibat serangan anjing liar. Kesimpulan didapat setelah petugas melakukan observasi di empat lokasi berbeda, sejak Senin (28/8/2017) kemarin.

“Dari empat lokasi itu, kita menemukan ciri-ciri yang sama, yakni adanya bekas luka seperti sedotan binatang buas dibagian kepala dan ekor. Selain itu, ada kelopak mata domba yang lepas, serta ada bekas gigitan taring di sekitar kandang domba,” ujar drh. Nur Eko Widianto, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo, Kamis (31/8/2017).

Kesimpulan ini diperkuat hasil penelitian bahwa domba yang mati negatif antraks, kondisi pakan juga dinyatakan layak konsumsi. Hanya saja, kesimpulan ini sifatnya sementara, “Hail akhirnya, kita menunggu keluarnya hasil penelitian dan uji laboratorium sampel darah dari Balai Penelitian Penyakit Hewan Pemrov Jatim serta Tim Veteriner Wates Jogjakarta,” terang Nur Eko.

Sejauh ini, jumlah domba mati mendadak di dua desa tersebut terus bertambah menjadi 70 dari sebelumnya 56 ekor. Jumlah domba mati terbanyak menimpa domba milik Hasan, warga Dusun Krajan Desa Sumberkerang, sebanyak 45 ekor.

“Punya saya sudah 45 mati, jumlah ini kayaknya akan bertambah karena domba-domba saya sebagiannya terus lemah. Ya gimana lagi, ini musibah. Mudah-mudahan saja ada gantinya,” ratap Hasan pasrah. (em.ela).

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa