Probolinggo,- Banjir melanda wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/12/25) malam. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tiga jembatan penghubung antara desa ambruk, sehingga ratusan kepala keluarga (KK) terisolir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif menyebut, tiga desa yang terdampak banjir di Kecamatan Tiris meliputi Desa Andungbiru, Tlogo Argo, dan Tiris.
“Dari tiga desa itu, lima rumah warga mengalami kerusakan parah, sementara rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Tiga jembatan juga putus,” kata Oemar.
Menurutnya, hujan mengguyur sejak Kamis pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB. Putusnya 3 jembatan membuat warga untuk sementara waktu terisolasi.
“Satu dusun yang terdiri dari tiga RT, yakni RT 8, RT 9, dan satu RT lainnya dengan total sekitar 450 KK kini terisolir, termasuk akses menuju fasilitas pendidikan,” tambahnya.
Tim BPBD Kabupaten Probolinggo, sambung Oemar, telah melakukan pendataan dan pengecekan lapangan bersama jajaran Forkopimka Tiris.
Petugas BPBD dan relawan masih melakukan penanganan darurat serta pendataan lanjutan di lokasi terdampak. “Nanti kami akan membuat jembatan darurat untuk sementara waktu,” ujarnya.
Oemar meminta masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana susulan, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan tebing maupun bantaran sungai.
Jika melihat tanda-tanda bencana, warga diharap segera mengungsi dan laporkan secepatnya ke pihak berwenang, mengingat intensitas hujan masih tinggi.
“Warga tetap waspada, dikawatirkan ada banjir bandang susulan di tengah malam, ada fasilitas sekolah juga, kasian besok sepertinya belajar mengajar terganggu,” pesannya. (*)













