Menu

Mode Gelap
Perkuat Program Gizi Santri Lewat MBG, PBNU Resmikan 42 SPPG di Jember Polantas Kejar Terduga Pelaku Curanmor, Diamankan Setelah Motor Ditabrak Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah Wali Kota Probolinggo Mutasi Pejabat, Empat Kepala Dinas Terpental Toko Emas di Pasirian Lumajang Dibobol Dua Wanita, Kalung 15 Gram Raib Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Pengobatan Santri Korban Keracunan Asam Klorida

Sosial · 30 Sep 2025 19:32 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah


					TAHLIL: PP Bahrul Ulum Silo, Jember saa5 menggelar Tahlil dan Istighosah bersama untuk korban Ambruknya musola ponpes Al Khoziny. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok). Perbesar

TAHLIL: PP Bahrul Ulum Silo, Jember saa5 menggelar Tahlil dan Istighosah bersama untuk korban Ambruknya musola ponpes Al Khoziny. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok).

Jember,– Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Silo, Jember, menggelar tahlil dan istighosah bersama, Selasa, (30/9/25) siang. Doa bersama ini ditujukan bagi para santri korban musibah ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang terjadi Senin, (29/9/25) kemarin.

Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU sekaligus Pengasuh PP Bahrul Ulum Silo, KH Hodri Ariev, menyampaikan duka mendalam atas tragedi tersebut.

“Ini ada musibah di pesantren tahfiz. Gedung ambruk ketika para santri melaksanakan salat. Satu orang sudah terkonfirmasi wafat, sementara banyak yang luka-luka dan masih dalam evakuasi,” ujar Hodri saat dikonfirmasi.

Kiai Hodri mengatakan, doa bersama dilakukan untuk mendoakan keselamatan para santri yang masih dalam pencarian serta memberikan kekuatan bagi keluarga korban.

“Mudah-mudahan santri yang wafat husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan serta kesabaran oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tuturnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari rumah sakit dan tim SAR, bangunan musala runtuh secara tiba-tiba tepat saat memasuki salat ashar.

“Di rakaat pertama sudah terdengar suara bangunan, tetapi santri tetap melanjutkan salat. Saat rakaat keempat bangunan benar-benar ambruk dan banyak yang tertimpa. Alhamdulillah tidak semuanya wafat,” terangnya.

Selain doa bersama, KH Hodri juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama RMI PBNU dan Care-LAZISNU akan membuka donasi untuk membantu korban.

Dana itu diharapkan dapat meringankan beban keluarga dan mendukung kebutuhan para santri yang terdampak.

“Teman-teman RMI di Surabaya juga sudah ikut bergerak. Kita akan berupaya maksimal untuk membantu saudara-saudara kita di Ponpes Al Khoziny,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 19 kali

Baca Lainnya

Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan

27 September 2025 - 14:18 WIB

Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan

27 September 2025 - 07:47 WIB

Gempa Guncang Timur Laut Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember Sebut Tidak Ada Kerusakan

25 September 2025 - 20:09 WIB

BPS Sebut Angka Kemiskinan Jember Turun jadi 8,67 Persen

25 September 2025 - 19:32 WIB

Dulu Penerima PKH, Kini Juragan Kerupuk, Kisah Lukman dari Lorong Sempit Desa Semeru

25 September 2025 - 16:20 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Trending di Pemerintahan