Menu

Mode Gelap
Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja? BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi Truk Muat 10 Ton Beras Tergelincir ke Sungai Bondoyudo Lumajang Stadion Bayuangga Bakal jadi Venue Hari Jadi Kota Probolinggo, Askot PSSI dan Suporter Persipro Meradang Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global Janji Bebaskan Tahanan, Tiga Preman Ngaku Polisi Ditangkap

Kesehatan · 9 Jul 2025 19:09 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan


					CEK: The Nippon Foundation dan rombongan mengecek kondisi pasien kusta di Kabupaten Probolinggo ditemani Bupati, dr. Mohammad Haris. (foto: Moch. Rochim).
Perbesar

CEK: The Nippon Foundation dan rombongan mengecek kondisi pasien kusta di Kabupaten Probolinggo ditemani Bupati, dr. Mohammad Haris. (foto: Moch. Rochim).

Probolinggo,- Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia dalam jumlah kasus kusta(lepra/leprosy) baru, setelah India dan Brasil. Kusta merupakan jenis penyakit kulit yang dapat menyerang jaringan kulit, saraf tepi, hingga saluran pernapasan.

Berdasarkan data evaluasi program pencegahan dan pengendalian kusta Kementerian Kesehatan RI tahun 2023, sebanyak 122 kabupaten/kota di Indonesia tergolong endemis dengan tingkat prevalensi lebih dari 1 per 10.000 penduduk.

Di Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa daerah endemis kusta, antara lain Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Jember. Kusta sejatinya adalah penyakit yang mudah disembuhkan secara medis.

Namun banyak masyarakat masih percaya bahwa kusta tidak dapat disembuhkan, sangat menular, bersifat turun-temurun, merupakan hukuman ilahi, atau dinilai sebagai penyebab kecacatan.

Kusta bukan hanya masalah medis, tetapi juga menyangkut aspek sosial, persepsi budaya, kepercayaan agama, dan norma sosial yang memunculkan stigma dan diskriminasi pada penderita kusta.

Deteksi dini kusta berbasis komunitas sangat dibutuhkan untuk mencegah stigma sekaligus memperkuat ketahanan masyarakat.

Dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan memberdayakan kader kesehatan masyarakat, program ini bisa meningkatkan deteksi dini, mengurangi stigma, dan meningkatkan akses terhadap perawatan kusta.

The Nippon Foundation (NF)—sebuah organisasi donor non-pemerintah dari Jepang yang berdiri sejak 1962—sangat fokus tentang isu pemberantasan penyakit kusta, tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo.

Ketua Kehormatan (Honorary Chairman) NF, Yohei Sasakawa, telah bekerja untuk memerangi kusta lebih dari 50 tahun dan mengunjungi serta bertemu penderita kusta di 125 negara.

Atas dedikasi tersebut, Yohei Sasakawa, menjadi Goodwill Ambassador (Utusan Khusus) WHO untuk eliminasi kusta sejak 2001 dan juga Duta Besar Jepang khusus untuk Hak Asasi penderita kusta.

Sasakawa dan tim pun berkunjung ke Kabupaten Probolinggo, tepatnya di kampung endemik kusta, Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton, Rabu (9/7/25), dengan beberapa tujuan.

Pertama, melihat langsung perkembangan program penanganan kusta; Kedua, mendokumentasikan praktik terbaik penanggulangan kusta; Ketiga, bertukar pengalaman dengan pemangku kepentingan lokal; Ke-empat, menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut untuk eliminasi kusta secara efektif dan efisien.

Di Probolinggo, utusan WHO ini bertemu dengan Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris, berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan, berdiskusi dengan tim program kusta daerah dan Interaksi dengan komunitas serta penyintas kusta.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke kediaman Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, yang berada di kompleks Pesantren Zaenul Hasan (PZH) Genggong, Pajarakan, Probolinggo.

Selain Sasakawa, kunjungan juga diikuti oleh enam staf NF dan Sasakawa Health Foundation. Turut hadir pula perwakilan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Viral di Media Sosial, Batik Fosfor Asal Lumajang Tembus Amsterdam dan Berlin

14 Agustus 2025 - 15:19 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

Archipelago Resmikan Aston Inn Lumajang, Dorong Investasi Pariwisata di Jawa Timur Selatan

9 Agustus 2025 - 05:05 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Jember Fashion Carnival 2025 Usung Tema Lingkungan, Akan Hadirkan 2 Ribu Peserta

6 Agustus 2025 - 18:27 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

1 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Trending di Kesehatan