Lumajang, – Meski dilantik pada tahun anggaran berjalan, Bupati Lumajang, Indah Amperawati bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma menunjukkan, komitmen kuat untuk mulai merealisasikan sebagian janji politik yang mereka bawakan saat kampanye. Hingga pertengahan tahun ini, setidaknya sembilan janji politik diklaim telah mulai dilaksanakan.
Langkah awal diwujudkan dengan melakukan sinkronisasi dan penyesuaian terhadap dokumen perencanaan daerah, termasuk perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, Rencana SKPD, serta KUA-PPAS dan APBD Tahun 2025.
“Dalam kesempatan perubahan anggaran ini, kami memasukkan sejumlah janji politik yang bisa mulai direalisasikan tahun ini. Sisanya akan dilaksanakan secara bertahap mulai 2026 dan tahun-tahun berikutnya,” kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah, Kamis (3/7/25).
Beberapa program prioritas yang sudah bisa dilaksanakan tahun ini antara lain pelayanan kesehatan gratis dan persalinan gratis di fasilitas kesehatan milik Pemkab Lumajang, peningkatan dana operasional posyandu, serta peremajaan 30 unit ambulans desa.
Bupati menjelaskan, pendanaan untuk program-program tersebut berasal dari anggaran yang telah tersedia serta pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Tahun 2024. Hal ini menjadi bukti bahwa komitmen politik bisa tetap dijalankan dengan perencanaan dan penyesuaian yang matang, meskipun waktu pelaksanaannya terbatas.
“Meski tahun ini kami juga mengalami efisiensi anggaran yang cukup besar, kami tetap optimistis bahwa satu per satu persoalan di Lumajang bisa diselesaikan secara bertahap. Tidak hanya infrastruktur, tapi juga persoalan pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, dan sektor-sektor lainnya,” lanjutnya.
Ia menegaskan, arah pembangunan daerah tetap diselaraskan dengan agenda pembangunan di tingkat provinsi maupun nasional melalui proses sinkronisasi yang menyeluruh.
Komitmen untuk menjaga kesinambungan dan integrasi perencanaan inilah yang menjadi landasan Pemkab Lumajang dalam menyusun kebijakan, bahkan dalam masa transisi pemerintahan.
“Kuncinya ada pada niat dan komitmen. Kami tidak ingin menunggu, tetapi langsung bekerja untuk masyarakat,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra