Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

Pemerintahan · 22 Jun 2025 17:54 WIB

Pemprov Jatim Gelontorkan Anggaran Rp 9 Miliar Bangun Bronjong di Probolinggo


					DIBANGUN: Pembangunan bronjong di Kali Kertosono Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, yang menelan anggaran Rp 9 miliar. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

DIBANGUN: Pembangunan bronjong di Kali Kertosono Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, yang menelan anggaran Rp 9 miliar. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA), alokasikan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk pembangunan bronjong di beberapa titik sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Probolinggo.

Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, Baju Trihaksoro mengatakan, proyek pembangunan bronjong ini ditargetkan rampung pada bulan Agustus mendatang.

Pengerjaan dilakukan di tujuh titik, dengan rincian satu titik berada di aliran Kali Kertosono, Kecamatan Kraksaan, serta enam titik lainnya tersebar di sepanjang Kali Kedunggaleng yang mengalir melalui Kabupaten dan Kota Probolinggo.

“Total panjang bronjong yang dibangun mencapai hampir 370 meter, dengan ketinggian antara 6 hingga 7 meter,” kata Baju, Minggu (22/6/25).

Ia menyebut, dari tujuh titik tersebut, salah satu yang menjadi prioritasnya adalah pembangunan bronjong di Kali Kertosono di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan.

Pasalnya, tanggul di lokasi tersebut tergerus abrasi yang berdampak pada dua ruang kelas yang ambruk.

“Salah satu lokasi yang menjadi prioritas adalah Kalibuntu, karena kawasan ini langsung berbatasan dengan fasilitas pendidikan,” ujarnya.

Selain mengamankan fasilitas pendidikan, pembangunan bronjong juga diharapkan mampu meredam potensi banjir yang selama ini kerap merusak lahan pertanian warga.

Berdasarkan catatan pemerintah daerah, banjir beberapa waktu lalu, telah merendam lebih dari 18 hektare sawah di wilayah kabupaten Probolinggo akibat jebolnya tanggul sungai. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi bagi para petani.

Baju melanjutkan, bronjong yang dibangun dipasang dengan sistem berlapis dan diperkuat menggunakan geotextile. Lapisan geotextile berfungsi untuk menahan pergerakan tanah dan mencegah erosi susulan akibat tekanan air sungai yang tinggi, terutama saat musim hujan.

“Dengan struktur khusus ini, kami harapkan kekuatan bronjong dapat lebih tahan lama. Tidak hanya sebagai penahan longsoran, tetapi juga menjadi penguat tebing sungai dalam jangka panjang,” ujarnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Dongkrak Produksi Pangan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Irigasi Seluas 78 Hektare

29 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi

28 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Trending di Pemerintahan