Rawan Longsor, Desa Kedung Sumur Dibentuk Jadi Destana

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo masuk kategori daerah rawan terdampak bencana alam. Tak ingin kecolongan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun melakukan langkah antisipasi.

Kali ini, BPBD melakukan pencegahan di Desa Kedung Sumur, Kecamatan Pakuniran. Berdasarkan pertimbangan topografi, desa tersebut merupakan daerah perbukitan yang berpotensi terjadi bencana alam seperti tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, Desa Kedung Sumur merupakan daerah paling atas yang menjadi hulu sungai di Kecamatan Kraksaan dan Paiton. Sehingga sangat berpotensi menjadi akar bencana banjir bandang dan juga tanah longsor.

“Maka dari itu kami membentuk desa tangguh bencana (Destana, red) di Kedung Sumur, sebagai antisipasi dan untuk melindungi masyarakat sekitar yang merupakan kawasan rawan bencana alam,” kata Anggit, Senin (25/11).

Pembentukan destana kali ini, menurut Anggit, dalam rangka pengurangan resiko bencana (PRB) berbasis masyarakat, yang membutuhkan peran serta masyarakat yang tinggal di pedesaan dalam membentuk destana.

“Sebagai rangkaian pembentukan destana kali ini, kami sudah pasangkan rambu-rambu bencana yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi untuk pemahaman rambu-rambu yang sudah kami pasang,” jelasnya.

Dalam pembentukan destana, lanjut Anggit, pihaknya tidak hanya melibatkan 100 personil dari BPBD Kabupaten Probolinggo saja. Tetapi juga melibatkan beberapa komponen masyarakat yang memiliki peranan penting dalam penanggulangan bencana alam.

“Selain melibatkan pemangku kepentingan dalam PRB, kami juga melibatkan pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok lainnya yang peduli,” tuturnya.

Dengan pembentukan destana ini, Anggit berharap bisa meningkatkan kepasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan resiko bencana alam di Kabupaten Probolinggo.

“Maka dari itu, peran masyarakat khususnya kelompok rentan dalam rangka mengurangi resiko bencana alam sangat penting. Semoga hal ini bisa melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana alam,” harap dia. (*)

Baca Juga  Tiga Ruas Jalan Dihotmix, Ditargetkan Tuntas Pertengahan Desember


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Pemkab Lumajang Sibuk Stabilkan Harga Pangan, Kekeringan Terabaikan

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab Lumajang) tengah gigih menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Meski demikian, …