Jember,- Di sebuah gang kecil di Jln. Halmahera Raya No 26, Desa Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, suara mesin Vespa klasik mengisi sore yang tenang.
Di balik pintu sederhana bertuliskan “#BukanBengkel,” ada kisah inspiratif tentang keberhasilan bisnis lokal berupa produsen onderdil atau suku cadang khusus motor Vespa, yang kini menembus pasar global.
Agus Sakti, menjadi sosok kunci di balik smallframejember. Dengan latar belakang pendidikan yang unik, S1 Psikologi dan S2 Pemasaran, ia kini sedang menyelesaikan program doktor di Universitas Jember.
Hobi mengoleksi Vespa klasik kolektor berusia 35 tahun ini, membawa dampak yang lebih besar dari yang ia bayangkan sebelumnya.
“Awalnya, saya hanya ingin memiliki Vespa yang keren. Namun, saat mencari komponen berkualitas, kami terinspirasi untuk membuat produk sendiri,” ceritanya sembari menunjukkan CDI yang ia hasilkan, Kamis, (12/6/25).
Kisah smallframejember dimulai dari berbagai kesulitan yang ia hadapi. Sebagai penggemar Vespa, Sakti sering kecewa dengan kualitas komponen pengapian yang ada.
Menurutnya, CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang dijual di pasaran sering kali tidak memuaskan. Alhasil, banyak pemilik vespa yang kecewa karena produk tidak sesuai harapan.
“Setelah melakukan riset dan berkolaborasi dengan Lab Elektro di Malang, kami akhirnya menemukan solusi dengan menggunakan komponen dari Jepang dan Eropa,” jelasnya.
Dari upaya tersebut, mereka berhasil meluncurkan dua produk utama : CDI Sonic seharga Rp 250.000 dan CDI Joker seharga Rp 200.000, yang dirancang untuk meningkatkan performa Vespa klasik.

TEMBUS BRAZIL: Agus Sakti sedang memasang knalpot khusus Vespa Smallframe yang pemasarannya tembus ke Brazil. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).
Keberhasilan smallframejember tidak hanya terletak pada produk, tetapi juga pada jangkauan pasarnya. Hingga Mei 2025, lebih dari 800 unit CDI terjual, mencakup pasar domestik dan internasional, termasuk Mesir dan Brasil.
“Bangga rasanya nama Jember ada di brand kami. Ketika produk sampai ke kolektor di Rio de Janeiro atau Kairo, mereka tahu ini berasal dari Jember,” ungkap Sakti.
Kesuksesan ini berlanjut dengan peluncuran produk baru seperti spul pengapian dan knalpot khusus Vespa Smallframe yang langsung laku keras.
Keberhasilan smallframejember juga berkat strategi pemasaran digital yang cerdas. Dijelaskan Sakti, ia memanfaatkan media sosial untuk menjangkau konsumen.
“Kami menyadari, dari gang sempit ini, cara terbaik untuk menjangkau dunia adalah melalui digital. Namun, produk harus berkualitas dan memiliki cerita menarik,” tegasnya.
Filosofi ini membuat smallframejember berbeda dari pesaing. Setiap produk melalui proses riset yang mendalam sehingga hasilnya tidak asal-asalan.
Meski sukses, perjalanan smallframejember tidak selalu mulus. Sakti mengakui tantangan terbesar adalah perlindungan hukum untuk desain produk.
“Bentuk knalpot Vespa itu ikonik, tetapi sering disalahgunakan. Kami butuh perlindungan paten yang lebih kuat,” keluhnya.
Dari basecamp kecil di Jember, smallframejember menunjukkan bahwa dengan semangat dan strategi yang tepat, produk lokal bisa bersaing di panggung global, menjadikan nama ‘Jember’ dikenal di seluruh dunia.
“Jember itu memiliki banyak potensi. Dengan adanya kampus dan komunitas kreatif, kita bisa saling mendukung untuk maju,” tutup Sakti. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra